Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penantian Para "Kekasih" Ahok di Mako Brimob

Kompas.com - 11/05/2017, 10:58 WIB
Sherly Puspita

Penulis

Sebanyak dua unit K-9 (anjing pelacak) dari Direktorat Satwa Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Polri dikerahkan untuk membantu pengamanan di depan Mako Brimob.

"Dua unit K-9 ini dikerahkan berdasarkan surat perintah langsung dari Dirsatwa Polri, Kombes Pol Adrianto Basuno," ujar petugas keamanan yang berjaga di sekitar Mako Brimob, Brigadir Ferdianto, Rabu.

Ferdianto mengatakan, pengerahan dua anjing pelacak yang didatangkan dari Belanda ini untuk mengantisipasi aksi anarkis dari massa pendukung Ahok yang mungkin saja terjadi.

Baca: Dua Anjing K-9 Disiagakan di Mako Brimob

Goenawan Mohamad ikut aksi

Sastrawan Indonesia Goenawan Soesatyo Mohamad turut menyambangi Mako Brimob bersama para relawan pendukung Ahok lainnya. Ia datang bersama rombongan sekitar pukul 13.30 WIB.

Mengenakan kemeja hitam lengan panjang, Goenawan menunjukkan ekspresi berduka atas ditahannya Ahok dan membawakan sekuntum bunga mawar. Bahkan Goenawan bersedia menjaminkan dirinya untuk kebebasan Ahok. "Saya mau menjamin. Ya menukar diri saya. Dia orang enggak bersalah," ujarnya.

Baca: Sambangi Mako Brimob, Goenawan Mohamad Bawa Sekuntum Mawar Putih

Cahaya purnama

Sekitar pukul 13.30 massa pendukung Ahok mulai memadati halaman depan Mako Brimob. Sebagian menggenakan baju berwarna hitam, sebagian yang lain mengenakan kemeja kotak-kotak khas pendukung Ahok-Djarot dan masing-masing pendukung membawa sekuntum bunga mawar.

Para pendukung membentuk lingkaran dan menyanyikan lagu-lagu nasionalisme. Tak sedikit dari para pendukung yang menitikan air mata dan meneriakkan tuntutan atas kebebasan Ahok.

Menjelang petang, sebagian massa aksi meninggalkan kawasan Mako Brimob untuk bergabung dengan pendukung Ahok lainnya menggelar aksi di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat. Sedangkan di Mako Brimob para pendukung masih setia menggelar aksi.

Di bawah terang bulang purnama, seorang wanita berlutut, menangis dan meminta untuk bertemu dengan Ahok.

"Temui aku Ahok, Pak polisi pertemukan kami dengan Ahok," kata dia.

Tangisan wanita ini pun disambut teriakan pendukung lain. "Ayo lebih keras yel-yelnya!" teriak pendukung yang lain.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com