Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien RS Dharmais Khawatir dengan Serangan "Ransomware"

Kompas.com - 15/05/2017, 11:03 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Ransomware WannaCry" yang sempat menyerang sistem IT Rumah Sakit (RS)/Dharmais membuat pasien di RS kanker ini khawatir. Sebut saja Yonatan, seorang pasien kanker yang datang langsung dari daerah asalnya, Kalimantan Utara.

"Saya ya khawatir dengan adanya pemberitaan ini," ujar Yonatan saat ditemui di loby depan Rumah Sakit, Senin (15/5/2017).

Yonatan mengaku mengetahui kabar mengenai serangan ransomware di RS yang sudah sejak Januari 2016 menangani penyakitnya tersebut dari pemberitaan di televisi.

"Saya lihat dari running text di televisi itu. Sebenarnya saya juga belum tahu pasti tentang virus komputer ini," lanjutnya.

Meski khawatir, Ia mengatakan dirinya harus tetap melakukan kontrol kesehatan rutin di RS yang terletak di kawasan Jakarta Barat ini.

"Ini memang jadwal kontrol saya, dokter saya di Kalimantan merujuk saya ke sini. Sebenarnya ada tiga pilihan RS. Di sini (RS Dharmais), di Surabaya atau Makasar. Tapi saya hanya punya kerabat di Jakarta," terangnya.

Ia berharap pihak RS segera memberi keterangan resmi terkait kondisi sistem IT RS.

"Kalau sudah ada keterangan resmi, kami sebagai pasien akan lebih lega," ucapnya.

Baca: Sempat Terserang Ransomware, Sistem IT RS Dharmais Kembali Lancar

Seperti diketahui, virus cyber jenis Ransomware WannaCry telah menyerang sistem IT RS di Indonesia. RS Dharmais merupakan RS pertama yang mendapatkan serangan virus ini. Virus ini dapat menyebabkan akses data rumah sakit terkunci sehingga membuat penanganan medis terhambat.

Kompas TV Antisipasi Penyerangan Virus Malware pada Komputer
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com