Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Wakil Kepala Stasiun Pasar Minggu Diduga Intip Tetangganya Mandi

Kompas.com - 17/05/2017, 15:50 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RT 12 RW 07 Pejaten Timur Rusmiati Bachtiar membenarkan adanya keributan pada Senin (15/5/2017) malam di wilayahnya karena ada dugaan Wakil Kepala Stasiun Pasar Minggu berinisial E mengintip tetangganya mandi.

Yati, panggilan akrab sang Ketua RT, mengatakan saat diinterogasi warga, E mengaku belum sempat melancarkan aksinya.

"Jadi Pak E mengaku baru sempat menaruh HP (handphone)-nya di lubang kamar mandi itu, tapi belum sempat ambil gambar," kata Yati kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2017) siang.

Indekos yang dimaksud siang ini sepi dan tidak ada penghuninya, namun Yati menggambarkan bahwa kamar mandi rumah itu terletak di bawah tangga. Celah ventilasi itu bisa dilihat dari anak tangga.

D yang menjadi korban, tinggal di lantai bawah rumah indekos dan sedang mandi ketika ia melihat ada tangan menjulurkan ponsel dari lubang itu.

Baca: Wakil Kepala Stasiun Pasar Minggu Dituduh Intip Tetangganya Mandi

Sontak, D berteriak, lalu melapor kepada pemilik indekos dan keluarganya yang juga masih bermukim di dekatnya.

E saat itu hampir dihakimi massa. Para pemuda yang 'melek' teknologi pun langsung merampas ponsel E untuk mengecek apakah ada aktivitas D yang terekam.

Hasilnya nihil karena E belum sempat merekam. Karena keributan tak juga selesai, Yati melaporkan ke polisi dan minta E diamankan di Polsek Pasar Minggu. Pemilik indekos yang berang, mengusir E dan tak ingin E kembali lagi ke wilayah itu.

"Korban sama keluarganya enggak lapor karena barang bukti enggak ada," kata Yati.

Kompas.com masih berupaya menemukan E namun yang bersangkutan sedang keluar kantornya di Stasiun Pasar Minggu.

Baca: Intip Perempuan di Toilet, Mahasiswa Asal China Dideportasi dari AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com