Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diputuskan Ahok-Djarot, Tema HUT ke-490 DKI Jakarta "Beragam, Bersatu, Melayani"

Kompas.com - 21/05/2017, 12:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tema HUT ke-490 DKI Jakarta pada tahun ini adalah "Beragam, Bersatu, dan Melayani".

Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, tema tersebut diputuskan oleh dia dan Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam rapat pimpinan terakhir yang dihadiri Basuki atau Ahok.

"Ini kita putuskan dua minggu lalu antara saya dan Pak Basuki. Tapi pembahasannya sudah sejak zaman Pak Plt Sumarsono," ujar Djarot seusai acara pencanangan HUT ke-490 DKI Jakarta di Taman Waduk Pluit, Minggu (21/5/2017).

Baca juga: Pertama Kali Djarot Ikut Pencanangan HUT DKI Tanpa Ahok...

Dalam acara pencanangan itu, Djarot menjelaskan bahwa tema HUT DKI menjadi fokus kinerja Pemprov DKI pada satu tahun mendatang. Pada tahun 2015, tema yang diambil adalah "Modern, Kreatif, dan Berbudaya".

"Makanya pada tahun 2015, kita mewujudkan apa yang jadi tema itu yaitu menjadikan Jakarta yang modern, kreatif dan tetap menjungjung tinggi budaya," ujar Djarot.

Pada tahun 2016, tema yang diambil adalah "Bersih, Maju, Melayani. Acara pencanangannya dilakukan di Setu Babakan dengan melepas 489 burung.

Djarot mengatakan, setelah itu kegiatan Pemprov DKI dilakukan dalam rangka mewujudkan tema itu. Jakarta yang bersih bukan hanya dilihat dari kebersihan lingkungan saja. Melainkan juga sikap pejabat DKI yang tidak korup dan tidak menerima pungli.

Sementara untuk Jakarta maju, Djarot mengatakan Jakarta harus maju berdasarkan level internasional.

"Salah satu ukuran kota Maju adalah IPM. Jadi Indeks Pembangunan Manusia kita target 80, kemarin sudah 70,96," ujar Djarot.

Baca juga: Tentang Pemilik Sah dan Pengkhianat Jakarta di Mata Djarot...

Djarot mengatakan, tema tahun ini akan berusaha diwujudkan dalam waktu satu tahun ini.

"Temanya memang beragam tapi keberagaman itu harus kita satukan dan kita punya semangat melayani semua warga masyarakat tanpa membeda-bedakan," ujar Djarot. 

Kompas TV Monas, Bandung, dan Medan Peringati Harkitnas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com