Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Ingin RT/RW yang Verifikasi Penerima KJP Plus

Kompas.com - 22/05/2017, 21:10 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim sinkronisasi Anies Baswedan-Sandiaga Uno membahas Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus dalam pertemuan mereka dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Salah satu yang dibahas adalah cara verifikasi penerima KJP Plus pada era Anies-Sandi nantinya.

"Selama ini yang identifikasi kan guru sekolah, sekarang bukan guru lagi (tetapi) dari RT, RW, kelurahan, itu ada multilayers yang beri verifikasi," ujar anggota tim sinkronisasi, Edriana Noerdin, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (22/5/2017).

(Baca juga: Temui Pemprov, Tim Sinkronisasi Cari Cara Kontrol KJP jika Ditarik Tunai )

Edriana mengatakan, selama ini para guru-lah yang memberi rekomendasi terlebih dahulu kepada RT dan RW.

Pada era Anies-Sandi, kata Edriana, RT dan RW yang memberikan rekomendasi kepada sekolah atau lembaga pendidikan lainnya.

Terkait sistem baru ini, ada kekhawatiran bahwa RT dan RW akan melakukan praktik kolusi. Edriana juga mengomentari hal itu.

"Memang kalau oleh guru ada yang jamin enggak akan kolusi? Kan enggak ada yang jamin juga, sama saja," ujar Edriana.

Menurut Edriana, verifikasi oleh RT, RW, dan kelurahan justru lebih ketat. Sebab, pihak yang melakukan kontrol menjadi lebih banyak.

Selain itu, tim sinkronisasi menginginkan adanya penyelarasan KJP Plus dan Kartu Indonesia Pinter (KIP). Namun, Edriana belum menjelaskan lebih lanjut soal hal itu.

"Kita tidak akan melakukan double budget, jadi sistemnya yang diselaraskan, tetapi anggarannya dia enggak boleh dapat anggaran double," ujar Edriana.

"Hal-hal seperti itu kita sedang bahas, tetapi ini kan masih pertemuan pertama, masih panjang," kata Edriana.

(Baca juga: Tim Sinkronisasi Anies-Sandi Rapat Tertutup dengan Pemprov DKI)

Sementara itu, sebelumnya Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan bahwa penerima KJP tidak bisa menerima KIP. Hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi "double budget".

Kompas TV Anies: Banyak Hal Yang Bisa Disinkronisasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com