Namun, ada juga program-program yang tidak klop. Edriana mengatakan tim sinkronisasi tidak mengutamakan hal itu dulu. Program yang tidak klop nantinya akan diperkuat dengan aturan baru.
"Mungkin kami butuhkan kebijakannya dulu, regulasi seperti pergubkah cantolannya? Atau perdakah cantolannya? Jadi kami cari basis regulasi untuk mewadahi kegiatan tersebut," ujar Edriana.
Kemewahan
Edriana menilai tim sinkronisasi Anies-Sandi mendapat kemewahan dari segi waktu. Dalam masa peralihan pemerintahan biasanya, kepala daerah terpilih hanya memiliki waktu 2 pekan hingga satu bulan saja.
Namun, mereka memiliki waktu hampir 5 bulan untuk mulai ikut mempersiapkan pemerintahan baru itu.
"Inilah sebenarnya kemewahan yang ada sekarang yang harus kami manfaatkan semaksimal mungkin," ujar Edriana.
Menurut dia, tim sinkronisasi Anies-Sandi harus menjadi model bagi gubernur dan wakil gubernur terpilih di daerah lain. Sehingga, mereka sudah bisa langsung bekerja ketika aktif menjabat.
"Ketika mereka nanti dilantik, program mereka sudah tinggal go, enggak lagi meraba-raba, enggak lagi cari-cari tahu, enggak lagi kenalan-kenalan," kata Edriana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.