Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Team Jaguar: Siang Jaga Bank, Malam Jadi Jaguar

Kompas.com - 29/05/2017, 11:54 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Keberadaan Team Jaguar belakangan marak diperbincangkan masyarakat, khususnya di dunia maya. Hal itu terjadi menyusul tindakan mereka yang membubarkan aksi sebuah ormas yang hendak melakukan sweeping geng motor di wilayah Depok.

Team Jaguar adalah sebuah unit khusus yang ada di Polresta Depok. Tim ini diketahui dibentuk pada akhir tahun 2014. Jaguar sendiri merupakan akronim dari Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan, mengacu pada tugas utama tim ini.

Sejak dibentuk sampai dengan saat ini, Team Jaguar dikomandoi oleh Inspektur Satu Winam Agus.

Saat ditemui Kompas.com di kantornya pada Senin (29/5/2017), Winam menceritakan banyak hal tentang tim yang dipimpinnya itu.

Winam mengatakan bahwa pada awalnya Team Jaguar adalah sebuah tim yang terdiri dari para polisi yang berasal dari berbagai kesatuan, dari mulai Intel, Reskrim, Sabhara, Provost, hingga staf yang bertugas di bagian administrasi di Mapolresta Depok. Meski demikian, setiap anggota Team Jaguar dilatih kemampuan yang sama dalam hal tempur jarak dekat dan teknis penggerebekan.

Team Jaguar diketahui hanya bertugas pada malam hari, tepatnya dari pukul 23.00-06.00 WIB. Sehingga pada siang hari, seluruh anggota tim kembali ke kesatuan dan tugasnya masing-masing.

"Ada yang dinas di bank. Siang jaga bank, kalau malam jadi Jaguar," kata Winam.

Baca: Tim Jaguar Bubarkan Ormas yang Berencana "Sweeping" di Depok

Menurut Winam, menjalani tugas sebagai anggota Team Jaguar merupakan tugas sukarela dan pengabdian lebih. Karena selain tugas rutin, Team Jaguar juga harus siap dibutuhkan kapan saja.

"Kalau kami lagi tidak patroli rutin, kami kembali ke kesatuan masing-masing. Tapi ketika pimpinan memerintahkan kumpul, kita tinggalkan unit dan berkumpul dalam formasi Jaguar," ucap Winam.

Winam mengatakan saat ini Team Jaguar beranggotakan 17 orang. Tugas rutin di luar panggilan darurat adalah empat kali dalam seminggu.

Alasan Team Jaguar hanya bertugas pada malam hari karena waktu itulah yang ditengarai rawan terjadinya kekerasan yang terkait tugas Team Jaguar.

"Sekarang fenomena anak-anak berantem itu jam 03.00-04.00. Bukan jam 22.00-23.00. Orang tua lagi nyaman tidur, mereka keluar," ucap Winam.

Baca: Operasi Cipta Kondisi, Polisi Amankan 13 Remaja di Jagakarsa


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com