Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga: Mereka Kembali Bangun Bedeng karena Sulit Cari Lahan Usaha

Kompas.com - 01/06/2017, 22:10 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menilai permukiman liar di seberang RPTRA Kalijodo kembali muncul karena sejumlah alasan. Menurut Sandi, salah satu alasan warga kembali mendirikan gubuk untuk tempat tinggal dan usaha di lokasi tersebut adalah sulitnya mencari lahan untuk memulai wirausaha.

"Kalau mereka balik bangun bedeng itu dikarenakan mereka kesulitan mencari lahan usaha di rumah susun," ujar Sandi, di Tamansari, Jakarta Barat, Kamis (1/6/2017).

(baca: Bangunan Liar dan Warung Remang-Remang Kembali Padati Kolong Tol Pluit)

Sandi menilai untuk menyelesaikan masalah itu perlu dilakukan penelusuran agar diketahui masalah utamanya.

Dia mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat untuk menertibkan bangunan liar di seberang RPTRA Kalijodo atau di kolong Tol Pluit.

"Kemudian yang kemarin udah dirapikan itu memang harus dipastikan apakah masih terjaga atau tidak ketertiban itu," ucap Sandi.

Adapun Djarot meminta agar bangunan liar di kolong Tol Pluit atau di seberang RPTRA Kalijodo dibongkar. Djarot menilai, langkah persuasif tidak perlu dilakukan lagi karena bangunan liar itu sudah berkali-kali didirikan dan ditertibkan.

"Persuasif sudah selesai, sekarang habis persuasif, kalau mereka enggak mau (bongkar), kami bantu untuk bongkar," ujar Djarot, di Taman Waduk Pluit, Jakarta Utara.

Djarot mengatakan, bukan hanya bangunan liar di kolong Tol Pluit yang akan ditertibkan melainkan juga bangunan liar yang berdiri di lokasi lain.

(baca: Setelah Bangunan Liar Ditertibkan, Kolong Tol Seberang Kalijodo Akan Dipagari)

Kompas TV Program Oke Oce Diklaim Selangkah Lagi Masuk APBD-P 2017
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com