JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Minggu (4/6/2017), beberapa pemberitaan mengenai Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi berita terpopuler bersama dengan berita mengenai persekusi dan pembentukan Team Tiger.
Berikut adalah berita terpopuler seputar Jakarta.
1. Wajah Ahok Lebih Cerah
Kondisi Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok disebut baik dan semakin bugar sejak ditahan di Rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, pada 9 Mei 2017.
Menurut seorang kuasa hukumnya, I Wayan Sudirta, Ahok terlihat semakin bugar karena rutin berolahraga di dalam rumah tahanan.
"Wajahnya sekarang lebih cerah, beda sama dulu yang kadang-kadang lebih muram," seloroh Wayan.
Selengkapnya: Pengacara: Wajah Ahok Sekarang Lebih Cerah
baca: Seorang Artis Surati Ahok dan Minta Izin Menulis Biografi
2. Sandiaga Ingin Persekusi Ditindak Tegas
Wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa aksi persekusiatau pemburuan sewenang-wenang terhadap seseorang atau sejumlah warga yang kemudian diintimidasi dan disakiti yang terjadi di Jakarta harus ditindak tegas.
"Saya sepakat dengan petinggi-petinggi termasuk Pak Djarot, bahwa tidak ada ruang persekusi di Jakarta dan kita harus tindak tegas," ujar Sandi.
Selengkapnya: Sandiaga: Persekusi di Jakarta Harus Ditindak Tegas
3. Pembentukan Team Tiger
Polres Metro Jakarta Utara membentuk satuan tugas khusus untuk menindak kriminalitas yang terjadi di jalanan Jakarta Utara. Satuan tersebut diberi nama Team Tiger atau tim tegas reaksi cepat.
Kapolres Jakarta Utara Kombes Dwiyono mengatakan, Team Tiger beranggotakan 20 personel. Setiap personel dilengkapi senjata laras panjang, serta rompi anti peluru. Sejumlah kendaraan roda dua dan empat juga menjadi tunggangan khusus tim ini.
"Fokus dari tim ini adalah menindak segala bentuk tindakan kejahatan terutama terhadap tindakan kriminalitas yang membahayakan jiwa masyarakat," ujar Dwiyono.
Selengkapnya: Berantas Kejahatan Jalanan, Polres Jakut Bentuk Team Tiger
baca: Ada Satgas Rajawali di Jakarta Timur, Apa Tugasnya?
baca: Kapolri Anggap Tim seperti Team Jaguar Perlu Diperbanyak
4. Apartemen Kalibata City Bantah "Mark Up" Listrik
Pengelola Apartemen Kalibata City membantah tudingan adanya dugaan mark-up biaya listrik dan air seperti yang dituduhkan sejumlah warga penghuni Kalibata City dalam gugatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Sejumlah penghuni Apartemen Kalibata City beberapa waktu yang lalu mengajukan gugatan ke PN Jakarta Selatan tekait dugaan adanya mark-up iuran listrik dan air sejak 2014 lalu di Apartemen Kalibata City.
General Manager Kalibata City Ishak Lopung menjelaskan, untuk tarif listrik, pihak pengelola hanya mengikuti aturan penetapan tarif dasar listrik yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No. 7 Tahun 2010 dan No. 31 Tahun 2015. Ia menjelaskan, pihak pengelola tidak pernah melakukan mark up atau bahkan menaikan tarif listrik secara sepihak di apartemen itu.
Selengkapnya: Pengelola Apartemen Kalibata City Bantah Tudingan "Mark Up" Listrik
baca: Penghuni Kalibata City Gugat Pengelola ke Pengadilan
5. Persekusi Tidak Ada Hubungan dengan Pendukung Ahok
Hal itu disampaikan Damar setelah SAFE Net mengamati sejumlah korban persekusi yang berada di luar Jakarta.
"Ini karena diberi cap bahwa persekusi ada agendanya denga Ahok, ini eggak ada hubungannya," ujar Damar.
Selengkapnya: SAFE Net: Korban Persekusi Tidak Ada Hubungannya dengan Pendukung Ahok
baca: SAFE Net: Persekusi Meluas ke Sejumlah Wilayah