Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Mata Teman-temannya, Italia adalah Sosok yang Mandiri dan Berani

Kompas.com - 13/06/2017, 15:46 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Korban penembakan pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Kota Tangerang pada Senin (12/6/2017) kemarin, yaitu  Italia Chandra Kirana Putri (22), dikenal sebagai sosok yang mandiri dan berani. Italia atau Ita dikenal baik di kalangan temannya, baik teman yang seumuran atau seangkatan maupun dengan mereka yang berbeda usia di sekolah dan kampus.

"Talia (Italia) itu orangnya berani. Apa-apa dia kerjain sendiri, orangnya mandiri. Berangkat kuliah saja sendiri, urus apa-apa juga sendiri," kata salah satu temannya, Cantika, usai pemakaman Ita di TPU Selapajang, Kota Tangerang, Selasa (13/6/2017) siang.

Teman Ita lainnya, Rio, menilai Ita sebagai sosok yang ramah dan baik kepada siapa saja. Bahkan, pada masa awal hingga akhir perkuliahannya di Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Ita dikenal ramah kepada semua mahasiswa meski beda angkatan.

Arsip Instagram/Italiakirana Akun Instagram milik almarhuman Italia Kirana dibanjiri ucapan duka.

"Sama senior-senior juga baik, orangnya supel. Ya, kami-kami kehilangan banget sama Talia," kata Rio. Secara terpisah, kakak Ita, Yugo Slavia Kirana (27), menyebutkan adiknya yang selama ini menemani kedua orangtua mereka di rumah.

Yugo yang telah menikah dan berkeluarga sudah pindah ke rumah lain bersama istrinya, sehingga Ita tinggal bertiga dengan ayah dan ibunya saja.

"Dia anaknya pemberani, agak tomboi," kenang Yugo.

Arsip Instagram/Italiakirana Akun Instagram Italia Kirana dibanjiri ucapan belasungkawa dari netizen.

Ita tertembak di dada kiri usai menghalau kedua pelaku yang hendak mencuri sepeda motornya pada Senin siang kemarin. Ita mengusir para pelaku karena ibunya, Sugiarti (55), sempat ditodong senjata api terlebih dahulu dan diancam pelaku.

Ita mengusir kedua pelaku hingga keluar rumah. Ketika Ita memukul para pelaku dengan sapu lidi, salah satu pelaku menembak Ita hingga kritis.

Tetangga sekitar sudah membawa Ita ke rumah sakit terdekat. Namun sesampainya di rumah sakit, nyawa Ita tak terselamatkan.

Baca juga: Polisi Periksa 13 Saksi Terkait Penembakan Gadis di Tangerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com