Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga yang Tinggal di Gang Sempit Pernah Menolak Diberi Kontrakan

Kompas.com - 15/06/2017, 17:44 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelurahan Pekojan mengatakan bantuan untuk Joni dan keluarganya yang tinggal di gang sempit di Jalan Gedong Panjang, bukan baru kali ini diberikan.

Sebelum melahirkan anak pertamanya sebulan lalu di gang sempit itu, hingga akhirnya dibawa ke Rumah Aman Bambu Apus, Joni sudah pernah diberikan kontrakan.

"Kami waktu itu sudah pernah kontrakkan dia, cuma tiga bulan malah keluar. Katanya enggak sanggup bayar," kata Kasi Kesra Kelurahan Pekojan Ivan ditemui di Jakarta Barat, Kamis (15/6/2017).

"Sudah empat Lurah ganti, masih saja maunya tinggal di situ," lanjutnya.

Adapun tetangga Joni yang bernama Siti Fatimah, mengakui bantuan memang selalu datang untuk Joni dan keluarganya.

Baca: Gang Tempat Joni-Isa Tinggal Bersama Keluarganya akan Dibersihkan

Terakhir, beberapa hari lalu, warga setempat menawarkan agar Joni mengontrak cuma-cuma di dekat situ, namun Joni menolak.

"Dikontrakin enggak mau, akhirnya dibeliin lemari," kata Siti.

Ketika Isa, pasangan Joni melahirkan anak mereka yang bernama Sari sebulan lalu, warga akhirnya hanya membelikan lemari lantaran Joni tak mau pindah.

"Dari Bank Victoria kemarin juga kasih pampers," ujar Siti.

Baca: Kisah Keluarga Joni-Isa, Tidur, Mandi, dan Nyuci di Sebuah Gang Sempit

Isa yang diduga mengalami masalah kejiwaan juga mengaku pasrah atas pilihan hidup yang diambil Joni.

"Mau (ngontrak). Tapi terserah Bapak aja," kata Isa sambil tertawa malu.

Joni, Isa, dan tiga anak mereka kini dibawa ke Rumah Aman Bambu Apus untuk menjalani assessment fisik dan psikologi. Mereka akan menjalani rehabilitasi sosial sebelum dikembalikan ke masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com