Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Kerja Pertama Djarot sebagai Gubernur DKI

Kompas.com - 15/06/2017, 18:48 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan silaturahmi dengan lembaga kemasyarakatan kota (ketua RT/RW, LMK, dewan kota) se-Jakarta Timur di kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (15/6/2017) sore.

Dalam sambutannya, Djarot menyampaikan bahwa silaturahmi tersebut merupakan kunjungan kerja pertamanya sebagai gubernur.

"Ini adalah kunjungan pertama saya setelah tadi pagi dilantik oleh Pak Presiden sebagai gubernur dalam masa jabatan 2012-2017," ujar Djarot.

Djarot menuturkan, Jakarta Timur merupakan sentral "kota perut" dan "kota dompet" warga Jakarta. Sebab, semua pasar induk ada di Jakarta Timur.

"Mau sayuran ada di Kramatjati, beras ada di sini, daging ada di sini, sampai pasar akik ada di sini, he-he-he. Alhamdulillah sebetulnya 'kota perut dan dompetnya' warga Jakarta ditentukan oleh Jakarta Timur," kata dia.

Baca: Pembangunan Infrastruktur DKI Sebabkan Macet Parah, Djarot Minta Maaf

Tak hanya itu, Djarot juga menuturkan bahwa Jakarta Timur memiliki terminal terbesar se-Asia Tenggara, yakni Terminal Pulo Gebang.

Rusun-rusun juga banyak dibangun di Jakarta Timur. Bahkan, Djarot berseloroh bahwa tawuran terbanyak juga terjadi di Jakarta Timur.

"Tawuran terbanyak, he-he-he. Jakarta Timur lengkap. Saya kangen dengan semakin lengkapnya Jakarta Timur, tantangan semakin dinamis," ucap Djarot.

Tantangan yang dinamis itu, kata Djarot, membuat jajaran birokrat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta semakin berarti untuk mengabdi kepada rakyat Jakarta.

Djarot mengajak semua pihak menghadapi tantangan-tantangan yang dinamis itu dengan jiwa dan semangat yang besar.

Djarot juga meminta lembaga masyarakat kota untuk bersatu padu membangun wilayahnya. Sebab, kesatuan tidak dapat dikalahkan.

Baca: Djarot: Dulu Ada Pak Ahok Enak Membaginya

Adapun Djarot telah dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Kamis pagi.

Dia menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pasca-putusan pengadilan dalam kasus dugaan penodaan agama.

Djarot akan menjabat hingga masa jabatan periode 2012-2017 berakhir pada Oktober mendatang.

Kompas TV Selamat Datang Gubernur Baru Jakarta - Dua Arah (Bag 3)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com