Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Lonjakan Pemudik, Terminal Kampung Rambutan Siapkan Bus Tambahan

Kompas.com - 22/06/2017, 19:35 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lonjakan penumpang pada musim mudik lebaran 2017 di Terminal Kampung Rambutan sudah terjadi sejak Selasa (20/6/17).

Sebagai salah satu terminal utama, lonjakan ini sudah diantisipasi oleh pihak pengelola terminal Kampung Rambutan.

Pada hari biasa, Kampung Rambutan memberangkatkan sekitar 1.500 hingga 2.000 penumpang.

Namun, Rabu kemarin bertepatan dengan H-4 Lebaran ada sekitar 13.424 penumpang yang diberangkatkan.

Kepala Terminal Kampung Rambutan, Emiral August membenarkan bahwa peningkatan jumlah penumpang mulai terlihat setelah sebelumnya sempat naik turun.

"Mulai terlihat peningkatan, setelah sebelumnya di H-6 kemarin ada penurunan jumlah penumpang. Diperkirakan puncak arus mudik ya hari ini ya di H-3 Lebaran," ujar Emiral saat ditemui Kompas.com di Posko Keberangkatan Terminal Kampung Rambutan, Kamis (22/6/17).

Baca: Kepadatan Arus Mudik di Stasiun Senen Terjadi hingga 28 Juni

Terkait dengan lonjakan pemudik, Emiral menambahkan bahwa pihak terminal telah menyiapkan langkah antisipasi berupa penyediaan bus tambahan.

"Kita menyiapkan 500 hingga 550 kendaraan, tapi sampai saat ini cukup jumlahnya," ujar Emiral.

Apabila tidak cukup, Emiral mengatakan akan ada armada bus bantuan. Dinas Perhubungan sendiri telah menyiapkan total bus sebanyak 3.674 untuk kebutuhan mudik di tiga terminal utama dan lima terminal bantuan.

"Bus bantuan nanti dari pariwisata dan bus kota," tutur Emiral.

Baca: Alasan Penumpang Pilih Mudik Naik Bus...

Tiga terminal utama yang dimaksud merupakan terminal terpadu Pulogebang, Kampung Rambutan dan Kalideres Sementara lima terminal bantuan sementara merupakan terminal Pinang Ranti, Tanjung Priuk, Grogol, Muara Angke, dan Lebak Bulus.

Hingga saat ini terhitung sudah 61.248 pemudik yang diberangkatkan dari Terminal Kampung Rambutan sejak Kamis (15/6/17) atau H-10 Lebaran.

Kompas TV Gerbang Tol Cikarang Utama Mulai Padat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com