Kebetulan, Israela menguasai Bahasa Inggris, sehingga dia secara khusus membantu Obama untuk berkomunikasi, sekaligus mengajarinya Bahasa Indonesia.
Pelan tapi pasti, Obama kecil mulai memahami Bahasa Indonesia, hingga menginjak ke kelas dua dan tiga.
"Jadi, gurunya Barry, kami bertiga ini kerja sama. Kalau ada yang enggak ngerti, dikasih tahu. Bahasa Indonesianya lama-lama semakin lumayan. Buat orang tertawa barangkali ya," tutur Fermina sambil tersenyum.
Fermina mengungkapkan, sebagai seorang murid, Obama kecil nampak berbeda dari teman-temannya yang lain.
Selain penampilannya memang berbeda karena orangtua Obama berasal dari luar negeri, sikap Obama kecil memiliki daya tarik tersendiri.
Diceritakan, Obama kecil termasuk tipe anak yang gesit, ramah, dan rajin.
Bahkan, dia tergolong aktif di beberapa kegiatan, hingga saat melakukan hal-hal kecil sekalipun, misalnya selalu mengambilkan bola temannya saat sedang bermain kasti.
"Pernah kami guru-guru masih di kantor, dia langsung suruh teman-temannya baris. 'Baris, baris, baris, begitu," ujar Fermina.
"Padahal bukan tugasnya, jadi inisiatifnya memang tinggi. Pas sudah masuk, dia berani ketuk-ketuk bilang 'diam, diam, diam,' ke teman-temannya," ujar Fermina lagi.
Ketika jam istirahat, Obama kecil disebut tidak bisa diam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.