JAKARTA, KOMPAS.com - Dari total 50 halte bus Transjakarta yang dioperasikan sebagai tempat program "Sembako on Shelter" (SoS) oleh PT Transjakarta, didapati beberapa halte melayani penjualan terbanyak.
Program SoS diadakan dalam rangka mendukung penjualan sembako dengan harga terjangkau bagi warga DKI Jakarta selama Ramadhan 2017.
"Paling banyak penjualan sembako di Halte Harmoni, Halte Senen, dan Halte Slipi Petamburan," kata Humas PT Transjakarta Wibowo melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Selasa (4/7/2017) siang.
(baca: Tidak Punya ATM Bank DKI, Penumpang Batal Beli Sembako Murah di Halte Transjakarta)
Wibowo menjelaskan, di Halte Harmoni, ada 1.590 transaksi sembako oleh pengguna layanan bus Transjakarta, sedangkan di Halte Senen transaksi sembako sebanyak 592 kali, kemudian di Halte Slipi Petamburan ada 554 kali transaksi.
Adapun total sembako yang terjual selama Ramadhan 2017 mencapai 15.713 item. Barang yang paling banyak terjual adalah gula (5.572 item), disusul dengan minyak goreng (4.074 item), terigu (3.654 item), serta beras (2.413 item).
PT Transjakarta menjual sembako di halte menggunakan harga eceran tertinggi, dengan detail harga lima liter beras senilai Rp 45.000, minyak goreng satu liter senilai Rp 11.000, satu kilogram terigu sebesar Rp 8.500, dan satu kilogram gula sebesar Rp 12.500.
Penjualan sembako di halte bus Transjakarta sudah ditutup saat ini. Pihak PT Transjakarta akan mengevaluasi penjualan sembako di halte sebulan kemarin untuk menentukan apakah program serupa akan dilanjutkan lagi di kemudian hari.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.