Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Belum Pastikan Motif Teror Order Go-Food karena Masalah Cinta

Kompas.com - 10/07/2017, 21:39 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih belum bisa menentukan apakah motif yang dilakukan pelaku dalam teror pemesanan makanan dengan aplikasi ojek online, Go-Food yang menimpa seorang pria bernama Julianto.

"Ya ini akan divalidkan, apakah iseng atau sakit hati, masalah cinta atau gimana gitu lho," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Andry Wibowo saat ditemui di Mapolres Jakarta Timur, Senin (10/7/2017).

Untuk mengetahui motif pelaku, polisi berencana akan mempertemukan Julianto, Sugiarti yang diduga melakukan teror order Go-Food, dan pihak Go-Jek Indonesia.

Jika memang nanti ada bukti yang melanggar hukum, maka pelaku akan dijatuhi hukuman. Namun, Andry masih belum tahu pasal apa yang digunakan karena belum mengetahui secara gamblang motif pelaku.

"Ya nanti saya cek dulu pasalnya apa kemungkinan di bawah lima tahun itu," imbuh dia.

Baca: Polisi Akan Pertemukan Julianto dengan Wanita yang Diduga Order Go-Food

Meski begitu, Andry mengatakan kasus ini dapat diselesaikan secara baik-baik antara kedua belah pihak.

"Taruhlah ada pelanggaran hukum, masih bisa diselesaikan baik-baik kok. Tapi semua tergantung pihak Julianto yang melaporkan," ujarnya.

Julianto adalah seorang pegawai bank swasta di Matraman, Jakarta Timur. Dia terkejut karena banyaknya pesanan makanan dari aplikasi ojek online yang diantar untuknya. 

Untuk satu pesanan, jumlah biaya yang ditagihkan kepadanya mencapai ratusan ribu rupiah.  Julianto dikabarkan melayani pembayaran pesanan fiktif tersebut karena merasa iba dengan pengemudi ojek online yang telah lebih dahulu membayar makanan dengan uang pribadi..

Sampai pada akhirnya, Julianto mulai merasa kewalahan memenuhi biaya yang ditagihkan kepadanya secara terus menerus karena totalnya telah mencapai jutaan rupiah. 

Baca: Viral Order Fiktif Go-Food, Polres Jaktim Bentuk Tim Penyelidikan

Merasa menjadi korban penipuan, Julianto kemudian menulis status berisi klarifikasi melalui akun Facebook-nya, Julianto Sudrajat, yang diunggah pada Kamis (6/7/2017), dan menjadi viral. Julianto menduga order fiktif tersebut dilakukan orang yang tidak suka dengannya.

"Saya Julianto Sudrajat (Jajat). Pada hari ini tanggal 6 Juli 2017 melalui status FB ini saya ingin mengklarifikasi masalah yang terjadi sama saya. Akhir-akhir ini banyak sekali pemesanan GO-FOOD dialamatkan ke saya. Saya sama sekali tidak pernah melakukan pemesanan Go-Food dan merugikan Go-Jek," demikian klarifikasi Julianto.

Nama Sugiarti kemudian ramai dibicarakan oleh netizen dan disebut-sebut sebagai orang yang selama ini melakukan teror dengan order Go-Food karena masalah cinta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com