Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak Keluarga Sebut Istri Hermansyah Kecewa dan Depresi

Kompas.com - 13/07/2017, 20:24 WIB
Alsadad Rudi,
Indra Akuntono

Tim Redaksi


DEPOK, KOMPAS.com -
Pihak keluarga Hermansyah, menyesalkan beredarnya pemberitaan miring mengenai istri Hermansyah, Iriana.

Hermanyah adalah ahli telematika yang menjadi korban pengeroyokan di Tol Jagorawi pada akhir pekan lalu.

"Bu Iriana kecewa, dan depresi," kata juru bicara keluarga Hermansyah, Ikhwan, saat dihubungi, Kamis (13/7/2017).

(baca: Ini 4 Pengeroyok Hermansyah yang Sudah Ditangkap)

Ikhwan menuturkan, di media sosial beredar kabar miring mengenai Iriana, seperti disebut terlibat prostitusi, berpaspor Uzbekistan dan lainnya.

Ikhwan mengatakan, mencuatnya pemberitaan miring mengenai Iriana terjadi setelah dua pelaku pengeroyokan Hermansyah ditangkap di Jalan Raya Sawangan, Depok.

Iriana disebut tidak lancar berbahasa Indonesia dan didampingi Ikhwan saat diperiksa polisi. Dalam pemeriksaan itu, kata Ikhwan, Iriana mengaku sebagai ibu rumah tangga dan membantah isu-isu miring tentangnya yang beredar di media sosial.

Polisi saat ini sudah menangkap empat pelaku pengeroyokan terhadap Hermansyah. Masih ada seorang pelaku yang dalam pengejaran polisi.

Pengeroyokan Hermansyah terjadi pada Minggu (9/7/2017) dini hari, sebagai buntut dari cekcok akibat senggolan mobil di jalan Tol Jagorawi.

(baca: Penusuk Hermansyah Tegaskan Pengeroyokan Terjadi Bukan karena Suruhan)

Kompas TV Bersenggolan Mobil, Pakar Telematika ITB Dibacok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com