Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/07/2017, 14:48 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, bullying siswi SMP yang videonya tersebar di media sosial terjadi di Thamrin City, Jakarta Pusat, pada Jumat pekan lalu.

Menurut Sopan, bullying tersebut dilakukan siswa SMP kelas VII dari sejumlah sekolah. Namun, beberapa pelaku satu sekolah dengan korban. 

(Baca juga: Tangani Kasus "Bully" Siswi SMP, Polisi Libatkan Psikolog)

Sopan juga mengatakan, saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta sedang mengidentifikasi para pelaku dan korban serta motif bullying tersebut.

"Irjen, polisi, Dinas Pendidikan, Sudin Pendidikan sedang melakukan investigasi kronologis seperti apa," ujar Sopan.

Ia membantah bahwa kejadian itu dilakukan saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) seperti informasi yang menyebar di masyarakat.

Pihaknya yakin bullying ini tidak terjadi pada masa MPLS karena tidak ada satu pun pihak yang melaporkan adanya kekerasan selama MPLS berlangsung.

Belum lagi pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dengan langsung menurunkan pejabat Dinas Pendidikan untuk mengawasi kegiatan MPLS. Adapun MPLS dilakukan selama tiga hari, yakni 10 Juli-12 Juli.

(Baca juga: Polisi Usut Laporan Pem-"bully"-an terhadap Siswi SMP di Thamrin City)

Beredar video bullying di media sosial yang memperlihatkan sekelompok siswa dan siswi mengenakan seragam sekolah SMP sedang mem-bully seorang siswi.

Siswi yang mengenakan seragam putih-putih itu tampak terpojok dikelilingi pelajar lainnya. Terlihat seorang siswi tiba-tiba menjambak rambut korban bullying hingga terjatuh.

Seorang siswa juga tampak ikut menjabak dan memukul-mukul kepala siswi itu. Bukanya memisahkan, sejumlah siswa-siswi menonton dan malah meminta agar siswi yang di-bully  itu mencium tangan dua orang yang mem-bully-nya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Harga Tiket DAMRI Jakarta-Cilacap dan Jadwalnya per November 2023

Megapolitan
Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Lambang Kabupaten Bekasi dan Artinya

Megapolitan
Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Nekat Merokok di Kampung Tanpa Asap Rokok Matraman, Siap-siap Kena Denda

Megapolitan
Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Sudah 2 Tahun Beraksi, Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Pakai Kunci Buatan Sendiri

Megapolitan
BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

BNN: Pengguna Narkotika di Indonesia Turun, Lebih dari 300.000 Anak Terselamatkan

Megapolitan
3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

3 Guru Honorer SDN Malaka Jaya 10 Jaktim Digaji Pakai Dana BOS, Ada yang Dapat Cuma Rp 500.000

Megapolitan
Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Soal Kasus Aiman, TPN Ganjar-Mahfud: Kebebasan Berbicara Jangan Dibungkam

Megapolitan
Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Anies-Muhaimin Belum Tentukan Jadwal Kampanye Bersama

Megapolitan
Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Perjalanan KRL Tujuan Bogor Sempat Terhambat akibat Gangguan Persinyalan

Megapolitan
Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Fakta-fakta Guru SDN di Jaktim yang Dapat Upah Rp 300.000 per Bulan: Tak Keberatan hingga Gaji Dinaikkan

Megapolitan
Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Bendung Katulampa Siaga 2, BPBD DKI Pantau Permukiman di Bantaran Ciliwung

Megapolitan
Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Tak Terlalu Pedulikan Gimik Politik, Timnas Anies-Muhaimin: Kami Ingin Sebarkan Gagasan

Megapolitan
2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

2 Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Guyonan Heru Budi, ASN DKI yang Mau Cepat Naik Jabatan Bisa Pindah Tugas ke IKN

Megapolitan
Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Cerita Dini dan Supono, Gigih Mencari Kerja di Usia Paruh Baya demi Anak Semata Wayangnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com