JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Sopan Adrianto mengatakan, bullying siswi SMP yang videonya tersebar di media sosial terjadi di Thamrin City, Jakarta Pusat, pada Jumat pekan lalu.
Menurut Sopan, bullying tersebut dilakukan siswa SMP kelas VII dari sejumlah sekolah. Namun, beberapa pelaku satu sekolah dengan korban.
(Baca juga: Tangani Kasus "Bully" Siswi SMP, Polisi Libatkan Psikolog)
Sopan juga mengatakan, saat ini Dinas Pendidikan DKI Jakarta sedang mengidentifikasi para pelaku dan korban serta motif bullying tersebut.
"Irjen, polisi, Dinas Pendidikan, Sudin Pendidikan sedang melakukan investigasi kronologis seperti apa," ujar Sopan.
Ia membantah bahwa kejadian itu dilakukan saat masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) seperti informasi yang menyebar di masyarakat.
Pihaknya yakin bullying ini tidak terjadi pada masa MPLS karena tidak ada satu pun pihak yang melaporkan adanya kekerasan selama MPLS berlangsung.
Belum lagi pengawasan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan dengan langsung menurunkan pejabat Dinas Pendidikan untuk mengawasi kegiatan MPLS. Adapun MPLS dilakukan selama tiga hari, yakni 10 Juli-12 Juli.
(Baca juga: Polisi Usut Laporan Pem-"bully"-an terhadap Siswi SMP di Thamrin City)
Beredar video bullying di media sosial yang memperlihatkan sekelompok siswa dan siswi mengenakan seragam sekolah SMP sedang mem-bully seorang siswi.
Siswi yang mengenakan seragam putih-putih itu tampak terpojok dikelilingi pelajar lainnya. Terlihat seorang siswi tiba-tiba menjambak rambut korban bullying hingga terjatuh.
Seorang siswa juga tampak ikut menjabak dan memukul-mukul kepala siswi itu. Bukanya memisahkan, sejumlah siswa-siswi menonton dan malah meminta agar siswi yang di-bully itu mencium tangan dua orang yang mem-bully-nya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.