Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehari Menghilang, Wanita Ini Ditemukan Tewas di Kawasan GDC

Kompas.com - 20/07/2017, 20:46 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan ditemukan di sebuah lahan kosong tak jauh dari gerbang kawasan Grand Depok City, Depok, Kamis (20/7/2017) sore.

Mayat tersebut ditemukan berdasarkan laporan yang diterima seorang anggota Tagana Depok.

(Baca juga: Jenazah Anak Laki- Laki Ditemukan Mengapung di Kali Kampung Bekasi)

Seorang anggota Tagana Depok, Pandi, menyampaikan bahwa pada pukul 16.30, seorang rekannya mengabarkan melalui grup WhatsApp mengenai adanya mayat perempuan di sebuah lahan kosong tak jauh dari gerbang kawasan GDC.

"Saya sama teman-teman langsung ngecek ternyata benar ada mayat perempuan," kata Pandi saat ditemui di lokasi pada Jumat petang.

Para anggota Tagana kemudian melaporkan penemuan itu ke Polsek Pancoran Mas. Pada saat ditemukan, mayat tersebut tak memiliki identitas.

Dari fisiknya, mayat itu diperkirakan berusia 20 tahun sampai 25 tahun dengan tinggi badan 160 sentimeter-165 sentimeter. 

Jenazah perempuan itu berambut panjang lurus sebahu, mengenakan celana jeans biru dan kaus lengan pendek warna putih.

Selain itu, jenazah tersebut mengenakan sandal jepit motif polkadot warna putih dan abu-abu. Pada tubuhnya juga ditemukan satu unit handphone dengan cover case warna pink.

Setelah satu jam mengidentifikasi, polisi mendapat kabar bahwa mayat tersebut bernama Yeni Maharani, warga Kelurahan Kalimulya RT 3/RW 3, Cilodong, Depok.

Ia merupakan istri dari Suhartanto. Berdasarkan keterangan yang diperoleh polisi, Yeni pergi dari rumah dan menghilang sejak Rabu petang.

"Korban sempat kabur dari rumah pada tanggal 19 Juli 2017 (Rabu) habis maghrib," tulis laporan pihak kepolisian.

(Baca juga: Jenazah Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Dekat Kandang Gajah Ragunan)

Polisi terpantau selesai mengidentifikasi mayat Yeni sekitar pukul 18.00. Jenazah tersebut tampak dibawa dengan kantong jenazah berwarna kuning.

Sampai berita ini ditayangkan, belum diketahui penyebab tewasnya wanita muda tersebut. Kasusnya ini ditangani Polsek Pancoran Mas Depok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com