Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya ke First Travel Mau Tahu Saja, Jadi Berangkat atau 'Refund'"

Kompas.com - 22/07/2017, 13:32 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah calon jemaah umrah mendatangi Kantor First Travel, Cimanggis, Depok, Jawa Barat pada Sabtu (22/7/2017) siang.

Mereka mendatangi kantor tersebut setelah kegiatan usaha perusahaan yang dikenal sebagai penyelenggara umrah itu dihentikan.

Seorang calon jemaah, Subur (35), ingin meminta kejelasan dari pihak manajemen soal jadwal keberangkatan umrahnya.

"Kita butuh kejelasan dari First Travel. Dari kemarin saya coba hubungi manajemennya enggak bisa-bisa," ujar Subur kepada Kompas.com, Sabtu.

Warga Ciledug itu bercerita, dia mendaftar umrah di First Travel pada April 2017. Dia dijanjikan akan berangkat pada Maret 2018. "Saya ikut paket promo umrah yang Rp 14,5 juta," kata Subur.

(Baca juga: Kini, Tanjung Menyesal Rekomendasikan First Travel kepada Temannya...)

Ia mengaku khawatir tidak bisa berangkat umrah. Sebab, dia mendengar kabar bahwa Satgas Waspada Investasi menghentikan kegiatan dari biro perjalanan itu.

"Kita tambah (biaya) enggak apa-apa, yang penting berangkat (umrah). Kita mau ibadah," ucap dia.

Calon jemaah umrah dari First Travel lainnya, Disti, ingin meminta kejelasan nasibnya kepada pihak manajemen. Dia mendaftar umrah di biro perjalanan itu pada November 2016.

Wanita yang tinggal di Utan Kayu, Jakarta Timur itu dijanjikan akan diberangkatkan pada Desember 2017 mendatang.

"Saya datang ke sini mau tahu saja, jadi berangkat, atau refund. Berangkat Maret 2018 juga enggak apa-apa saya sih. Saya sih santai. Umrah ini kan panggilan Allah," ujar Disti.

Namun, mereka harus gigit jari. Sebab, kantor First Travel tutup saat didatangi hari ini. Menurut petugas pengamanan, kantor itu hanya buka pada Senin sampai Jumat.

Sebelumnya, Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam mengatakan, First Travel telah membuat surat pernyataan menghentikan pendaftaran jemaah umrah baru untuk program promo.

First Travel berjanji akan memberangkatkan jemaah umrah setelah musim haji yaitu bulan November dan Desember 2017 masing-masing sebanyak 5.000 sampai 7.000 jemaah per bulan.

(Baca juga: "Saya Tak Berharap Umrah Lagi, Uangnya Saja 'Dibalikin' First Travel")

Untuk keberangkatan bulan Januari 2018 dan seterusnya, First Travel akan menyampaikan jadwal keberangkatan kepada Satgas Waspada Investasi pada bulan Oktober 2017.

Tongam menyebut, First Travel segera menyampaikan data-data jemaah umrah yang masih menunggu keberangkatan kepada Satgas Waspada Investasi untuk pemantauan dan kepada Kementerian Agama Republik Indonesia dalam rangka pembinaan.

Terkait hal ini, pihak Kompas.com masih mencoba untuk meminta konfirmasi pihak First Travel. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com