Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi: Penyerangan di Jalan Raya Wadas Dilakukan oleh Geng Motor

Kompas.com - 25/07/2017, 17:24 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Pihak kepolisian memastikan para pelaku penyerangan warga di Jalan Raya Wadas, Pancoran Mas, Depok pada Selasa (18/7/2017) pekan lalu, adalah anggota geng motor.

Mereka teridentifikasi dari geng motor yang menamakan dirinya Empat Serangkai Ogah Mundur (ESOM).

Kapolsek Pancoran Mas Komisaris Hamonangan Nadapdap mengatakan geng ESOM ini sangat dikenal sebagai biang onar di kalangan masyarakat di Kali Licin Pancoran Mas.

"Kelompok ESOM ini adalah remaja biang onar. Mereka sering tawuran antar kelompok kampung. Jadi keberadaan kelompok ESOM ini cukup meresahkan masyarakat," kata Hamonangan saat ditemui di Mapolsek Pancoran Mas, Depok pada Selasa (25/7/2017).

Hamonangan mengatakan ada dua orang anggota geng ESOM yang kini berstatus buron. Keduanya masing-masing berinisial O dan P. Keduanya diketahui ikut membacok dua warga Jalan Raya Wadas saat peristiwa terjadi, yakni Aditiya Ferdiansyah (20) dan Budi Santoso (27).

Baca: 5 Bentuk Perhatian dari Keluarga Ini Bisa Cegah Anak Masuk Geng Motor

 

Menurut Hamonangan, motif penyerangan disebabkan karena para pelaku tidak diberi rokok oleh salah seorang pemilik warung yang berkumpul bersama warga.

"Mereka mau malak, minta rokok sambil ngancam. Tapi enggak dikasih," ujar Hamonangan.

Selain dua orang yang masih buron, ada satu orang anggota ESOM yang sudah ditangkap. Dia diketahui bernama Prasetya Abdurahman (19). Ia diringkus di rumahnya berapa jam setelah kejadian.

Saat meringkus Pras di rumahnya, polisi menyita pula sebilah celurit. Menurut Firdaus, Pras merupakan residivis untuk kasus yang sama.

Kompas TV Kakak Beradik Terluka Akibat Diserang Geng Motor

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com