JAKARTA, KOMPAS.com- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pengawasan barang masuk baik dari darat, laut, dan udara menuju Indonesia terus dilakukan Bea Cukai.
Sri menjelaskan, hampir setiap hari, Direktur Jenderal Bea Cukai Heru Pambudi memberikan laporan barang yang masuk ke Indonesia.
"Kami selalu waspada. Setiap hari ada laporan dari Bea Cukai. Lihat handphone saya, Pak Heru dan jajaran memberitahukan yang masuk mulai yang kecil. Dari pos udara di Cengkareng kami sudah identifikasi dan kerja sama dengan kepolisian sangat efektif," ujar Sri di Pluit, Jakarta Utara, Rabu (26/7/2017).
Adapun pernyataan Sri untuk menjelaskan pengawasan barang masuk, termasuk salah satunya obat-obatan terlarang jenis narkotika.
Beberapa waktu lalu, Polisi mengamankan 1 ton sabu asal China yang dibawa ke Indonesia menggunakan sebuah kapal di perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan, Kepulauan Riau.
Pada Rabu sore, Badan Narkotika Nasional (BNN) juga mengungkap 300 kilogram sabu di Pluit, Jakarta Utara. Ratusan kilo sabu itu juga dibawa melalui jalur laut.
Baca: Sri Mulyani: Sebulan, Petugas Selamatkan 8 Juta Jiwa dari Bahaya Narkoba
Sri mengatakan, yang dilakukan Bea Cukai tak hanya dari segi pengawasan. Bersama sejumlah lembaga lain seperti BNN dan polisi, Bea Cukai kerap melakukan tracking atau penelusuran modus pelaku untuk memasukan barang.
Tracking juga dilakukan hingga ke penerima barang. Dalam catatan Kompas.com, Jumat (8/1/2016), Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi mengatakan jalur laut masih menjadi pilihan bagi penyelundup untuk memasukkan narkoba ke tanah air.
Pihak Bea Cukai menemukan, jalur laut masih menjadi idola bagi dibandingkan dengan bandar udara.
Meski tak menyebut detail masuknya narkoba melalui jalur lautnya, tetapi Heru menyatakan penangkapan jumlah narkoba yang masuk ke tanah air meningkat dua kali lipat pada 2015 dibanding tahun 2014.
Baca: Satu Warga Taiwan Tewas Saat BNN Sita 300 Kg Narkoba di Pluit
Jalur laut menjadi pilihan para pengedar disamping banyaknya jalur tikus atau pelabuhan kecil, pengedar juga kerap menyamarkan melalui peralatan elektronik.
Penyelundupan narkoba yang ditangkap tahun 2015 sebanyak 699 kg narkoba, atau meningkat dua kali lipat di banding tahun 2014 sebanyak 316 kg.
"Dibanding bandar udara, jalur laut masih menjadi tren masuknya narkoba," kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi, dalam jumpa pers di kantor Bea Cukai, Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (8/1/2016).