Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Lebaran Betawi di Setu Babakan Jauh Lebih Baik

Kompas.com - 28/07/2017, 19:35 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meninjau persiapan final gelaran Lebaran Betawi di Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2017) sore.

Dia melihat koleksi benda khas Betawi yang dimuseumkan, tiruan rumah dinas gubernur, dan tiruan rumah dinas wali kota. 

Djarot juga sempat mencoba membuat ornamen kembang kelapa khas Betawi. Menurut Djarot, Lebaran Betawi di Setu Babakan tahun ini jauh lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Jadi saya lihat di sini (Setu Babakan) jauh lebih baik apabila dibandingkan dengan pelaksanaan Lebaran Betawi tahun lalu," ujar Djarot.

(Baca juga: Di Lebaran Betawi, Presiden Jokowi Akan Bertamu ke "Rumah" Wali Kota)

Ia mengatakan, Lebaran Betawi di Setu Babakan sesuai dengan karakter budaya Betawi. Sebab, Lebaran Betawi kali ini banyak memanfaatkan bangunan yang sudah ada di Setu Babakan.

"(Tahun-tahun sebelumnya) sangat boros dan tidak tepat sasaran. Bayangkan bangun rumah-rumahan mahal banget, tiga hari dibongkar lagi, belum lagi rusak taman, padahal kami punya (di Setu Babakan)," kata dia.

Mulai 2017 ini, Pemprov DKI Jakarta menetapkan Lebaran Betawi akan selalu digelar di Setu Babakan.

Hal itu dilakukan sekaligus untuk mengenalkan PBB Setu Babakan ke Indonesia hingga mancanegara.

Tujuan lainnya yakni mengembangkan kawasan perkampungan budaya Betawi tersebut. Djarot pun meminta pengelola Setu Babakan untuk terus melengkapi PBB Setu Babakan dengan ornamen-ornamen khas Betawi.

"Kami ingin menghadirkan Lebaran Betawi itu identik dengan pelestarian nilai-nilai kearifan lokal warga Betawi. Saya sampaikan kami perlu menampilkan materi warisan dari nenek moyang kami, engkong-engkong kami, tadi ada di museum," ucap Djarot.

Adapun Lebaran Betawi digelar mulai malam ini hingga Minggu (30/7/2017). (Baca juga: Rasa Syukur dan Ragam Kesenian di Lebaran Betawi yang Dimulai Hari Ini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com