JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah persiapan menyambut Lebaran Betawi dilakukan di Perkampungan Budaya Betawi (PBB), Setu Babakan, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2017). PBB di Setu Babakan akan menjadi lokasi perayaan Lebaran Betawi pada 28-30 Juli 2017.
Persiapan dilakukan mulai dari gerbang masuk dengan memasang umbul-umbul di sepanjang jalan menuju lokasi pusat acara di dalam gedung pertunjukan.
Di tempat ini tampak dipasang tenda berukuran besar di tempat duduk penonton yang menghadap ke panggung dengan dekorasi kain berwarna merah dan putih.
Tepat di tengah tenda dipasang miniatur rumah tradisional Betawi yang masih dalam tahap pembangunan. Rumah Betawi itu nantinya akan digunakan untuk tempat duduk tamu undangan resmi.
Sementara itu, di sekitar lokasi panggung utama tampak dibangun stan-stan perwakilan kecamatan seluruh Jakarta yang akan menjual barang-barang khas Betawi.
PBB Setu Babakan dipilih menjadi lokasi Lebaran Betawi oleh Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat karena mencerminkan budaya dari masyarakat Betawi.
"Di situ terdapat destinasi wisata sekaligus model tempat tinggal Betawi tempo dulu, ada danaunya, rumah-rumah Betawi, tempat pagelaran, kuliner, panggung hiburan. Kami akan kenalkan PBB Setu Babakan ini," kata Ketua Bamus Betawi, Zainudin, dalam konferensi pers penyelenggaraan Lebaran Betawi 2017 di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/7/2017).
(baca: Mulai 2017, Lebaran Betawi Selalu Digelar di Setu Babakan)
Zainudin mengatakan, Lebaran Betawi 2017 diperkirakan dikunjungi lebih dari 20.000 orang. Lebaran Betawi 2017 akan diisi berbagai hiburan dan kesenian budaya Betawi, mulai dari tradisi, camilan khas, tarian Betawi, dan berbagai macam perlombaan.
Delapan ikon Betawi juga akan ditampilkan dalam Lebaran Betawi 2017, yakni ondel-ondel, ornamen kembang kelapa, baju sadariah, kebaya kerancang, kerak telor, ornamen gigi balang, bir pletok, dan batik.
(baca: Lebaran Betawi 2017 Habiskan Dana Rp 700 Juta)