JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, Perkampungan Budaya Betawi (PBB) Setu Babakan merupakan peninggalan Presiden RI Joko Widodo saat menjabat sebagai Gubernur DKI pada 2012-2014.
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta akan terus mengembangkan PBB Setu Babakan untuk melestarikan budaya betawi.
"(PBB Setu Babakan) ini peninggalan Pak Presiden waktu sebagai Gubernur. Maka inilah warisan Presiden Jokowi yang harus dikembangkan dengan melestarikan budaya betawi," ujar Djarot dalam acara Lebaran Betawi di PBB Setu Babakan, Jakarta Selatan, Minggu (30/7/2017).
Salah satu cara untuk mengembangkan PBB Setu Babakan adalah dengan menggelar acara budaya betawi. Salah satunya yakni Lebaran Betawi.
Baca: Jokowi Lepas 50 Kilogram Ikan Mas di Setu Babakan
Oleh karena itu, Pemprov DKI Jakarta dan Bamus Betawi sepakat penyelenggaraan Lebaran Betawi akan digelar rutin di PBB Setu Babakan sejak 2017 ini. Pada tahun-tahun sebelumnya, Lebaran Betawi selalu digelar di lokasi yang berbeda.
"Lebaran Betawi setiap tahun kami pusatkan di Setu Babakan ini, tidak pindah-pindah lagi. Masa tempat Lebaran pindah-pindah, Pak Presiden, di Monas, Lapangan Banteng, JIExpo. Kenapa harus pindah-pindah kalau kita punya seperti ini," kata Djarot.
Lebaran Betawi 2017 merupakan gelaran yang ke-10 sejak 2008. Lebaran Betawi merupakan acara tahunan yang dirayakan selepas Idul Fitri. Lebaran Betawi 2017 diselenggarakan selama tiga hari, sejak Jumat (28/7/2017) hingga hari ini.
Lebaran Betawi 2017 diisi berbagai hiburan dan kesenian budaya betawi, mulai dari tradisi betawi, camilan khas betawi, tarian Betawi, dan berbagai macam perlombaan.
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Joko Widodo hadir pada hari terakhir penyelenggaraan Lebaran Betawi 2017.