Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desain dan Sistem Pembayaran Transjabodetabek Perlu Evaluasi

Kompas.com - 01/08/2017, 17:26 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bus transjabodetabek trayek Bekasi-Bundaran HI mulai uji coba selama dua pekan sejak Kamis (27/7/2017).

Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengatakan, ada evaluasi yang didapatkan BPTJ dari uji coba tersebut, mulai dari desain bus hingga sistem pembayaran.

"Yang pertama adalah memang karena bus itu lewati jalan tol, dia enggak bisa desainnya untuk bus yang dalam kota. Jadi enggak boleh berdiri, harus duduk semua ke depan," ujar Bambang di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (1/8/2017).

(Baca juga: Hindari Macet, Transjabodetabek Akan Gunakan Jalur Khusus di Jalan Tol)

Kemudian, selama uji coba ini, transjabodetabek tidak melalui jalur khusus transjakarta. Namun, menurut dia, penumpang menginginkan agar transjabodetabek menggunakan jalur khusus transjakarta. Hal itu juga menjadi masukan bagi BPTJ.

Masukan lainnya yakni soal sistem pembayaran. Saat ini, belum ada tempat pembelian tiket bus transjabodetabek. 

Penumpang membayar kepada kernet di dalam bus kemudian diberi tiket sebagai bukti pembayaran.

"Mereka (penumpang) ingin kalau bisa lebih gampang pembayarannya," kata Bambang.

Sementara itu, Bambang menyebut waktu tempuh menggunakan transjabodetabek lebih cepat dibandingkan kendaraan pribadi.

Biasanya, warga menempuh perjalanan 2,5 jam-3 jam. Saat menggunakan transjabodetabek, perjalanan Bekasi-Bundaran HI menjadi 1 jam 20 menit.

(Baca juga: Warga Keluhkan Minimnya Sosialisasi Transjabodetabek Bekasi-Bundaran HI)

Walaupun masih dalam masa uji coba, transjabodetabek sudah mengangkut para penumpang dari Bekasi ke Bundaran HI dan sebaliknya.

Penumpang bisa naik bus ini dari Summarecon Bekasi atau dari halte bus dekat Gerbang Tol Bekasi Barat dengan membayar tarif Rp 5.000.

Saat Kompas.com menjajal bus tersebut pada Selasa pagi, waktu tempuh dari Halte Bekasi Barat hingga Bundaran HI selama 85 menit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com