Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Jalan dan RTH Dinilai Jadi Solusi Penataan Kampung Apung

Kompas.com - 02/08/2017, 15:26 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi mengatakan, tak ada solusi lain bagi penataan kawasan Kampung Apung, Cengkareng, Jakarta Barat selain dimanfaatkan untuk pembangunan jalan.

"Kampung Apung itu kan sebenarnya gak bisa diapa-apain, enggak bisa ditata. Trasenya untuk jalan," kata dia, Rabu (2/8/2017).

Anas mengatakan, Kampung Apung akan terkena proyek terusan pembangunan Jalan Panjang Raya yang akan menghubungkan wilayah Lebak Bulus hingga Bandara Soekarno Hatta (Soetta). Jalur itu nantinya menjadi alternatif untuk mempersingkat waktu tempuh dan mengurangi kemacetan.

"Jalan arteri itu yang dari Lebak Bulus, Pondok Indah kemudian Pesing kan mentok. Nanti itu dilanjutkan dari Pesing sampai ke Tol Bandara Soetta, itu ada di tengah-tengah jalan arteri dan di perempatan, jadi enggak bisa ditata di situ," kata dia.

Baca juga: Hingga Kini Rencana Pemindahan Makam di Kampung Apung Masih Buntu

Ia menambahkan, kawasan tersebut tak dapat lagi ditimbun dan dijadikan sarana sekolah atau pemukiman warga, atau rumah susun (rusun). Bahkan kata dia, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyarankan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di kawasan tersebut.

"Saat rapim (rapat pimpinan) dengan Pak Gubernur itu diminta supaya Dinas Kehutanan jadikan RTH, mungkin itu nanti mau dianggarin oleh dinas," kata dia.

Untuk melancarkan proses penataan, kata Anas, diperlukan dukungan penuh dari masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut.

"Mereka (warga Kampung Apung) ditaruh di rusun enggak mau. Dibeli, disuruh pindah juga enggak mau. Tapi mau enggak mau kami harus cari solusinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com