Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Peremajaan Trotoar Daan Mogot Rp 5 Miliar untuk 800 Meter

Kompas.com - 03/08/2017, 11:19 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di kawasan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat merupakan trotoar percontohan di wilayah Jakarta Barat. Trotoar tersebut dilengkapi dengan taman, jalur sepeda, ubin pengarah disabilitas, bangku-bangku taman dan saluran drainase yang baik.

Kasudin Bina Marga Jakarta Barat Riswan Efendi mengatakan, untuk menciptakan jalur pedestrian yang ideal tersebut dibutuhkan dana yang tak sedikit.

"Jadi jalur pedestrian di Daan Mogot itu merupakan jalur sampel peremajaan trotoar. Panjangnya 800 meter dan menghabiskan dana sebesar Rp 5 miliar," ujar Riswan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (3/8/2017).

Riswan menjelaskan, jalur pedestrian Daan Mogot selesai pada akhir tahun 2016 lalu.

"Jadi ini tahap pertama. Tahap kedua di tahun 2017 lebih panjang, 1,7 kilometer," sebutnya.

Baca: Menikmati Sore di Jalur Pedestrian Daan Mogot..

Jalur pedestrian di Taman Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (2/8/2017).Kompas.com/Sherly Puspita Jalur pedestrian di Taman Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (2/8/2017).
Untuk peremajaan jalur pedestrian pada tahap kedua, lanjutnya, dana yang dibutuhkan pun lebih besar.

"Jadi yang membuat mahal adalah ducting-nya, satu ducting mencapai Rp 25 juta-an, belum lagi tutupnya. Kalau untuk yang 1,7 kilo meter itu kemungkinan akan butuh Rp 12 miliar," paparnya.

Ia mengatakan, peremajaan jalur pedestrian di wilayah Jakarta Barat ini sepenuhnya menggunakan dana Anggaran Pendapatan, dan Belanja Daerah (APBD) DKI.

"Harapan kami, ke depannya bisa juga menggunakan dana corporate social responsibility (CSR)," kata dia.

Baca: Jalan Panjang Mewujudkan Trotoar Ideal untuk Pejalan Kaki...

Kompas TV Komunitas Pejalan Kaki Gelar Aksi Penyelamatan Trotoar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Viral Video Maling Motor Babak Belur Dihajar Massa di Tebet, Polisi Masih Buru Satu Pelaku Lain

Megapolitan
Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Personel Gabungan TNI-Polri-Satpol PP-PPSU Diterjunkan Awasi RTH Tubagus Angke dari Prostitusi

Megapolitan
Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Tumpahan Oli di Jalan Juanda Depok Rampung Ditangani, Lalu Lintas Kembali Lancar

Megapolitan
Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Warga Minta Pemerintah Bina Pelaku Prostitusi di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut   Investasi SDM Kunci Utama

Jakarta Disebut Jadi Kota Global, Fahira Idris Sebut Investasi SDM Kunci Utama

Megapolitan
Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Kilas Balik Benyamin-Pilar di Pilkada Tangsel, Pernah Lawan Keponakan Prabowo dan Anak Wapres, Kini Potensi Hadapi Kotak Kosong

Megapolitan
Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Jejak Kekerasan di STIP dalam Kurun Waktu 16 Tahun, Luka Lama yang Tak Kunjung Sembuh...

Megapolitan
Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com