Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semrawutnya Jalur Pedestrian di Kawasan Asemka

Kompas.com - 01/08/2017, 19:12 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur pedestrian sejatinya bagi pejalan kaki. Namun di Jakarta jalur pedestrian diokupasi pedagang kaki lima, tukang ojek, bahkan mobil.

Kondisi seperti itu antara lain terjadi di kawasan pasar Pagi Asemka di perbatasan Kelurahan Pinangsia, Tamansari dan Kelurahan Roa Malaka, Tambora Jakarta Barat.

Selasa (1/7/2017) ini, Kompas.com menyisir sejumlah ruas jalan yang dikenal sebagai pusat grosir suvenir itu. Baru saja memasuki jalan Pertongkangan, Roa Malaka, Tambora jalur pedestrian telah berubah menjadi area pasar.

Pedagang menggelar dagangannya di jalur pedestrian yang masih termasuk dalam kawasan Kota Tua tersebut. Jalur pedestrian di depan ruko-ruko di jalan itu sebenarnya telah dilengkap dengan jalur tuna netra. Namun jalur itu telah penuh sesak dengan deretan kendaraan roda dua.

Tak hanya di kawasan itu, area di bawah flyover yang memisahkan antara kedua Kecamatan di area tersebut pun penuh dengan kendaraan roda empat yang tengah parkir.

Kasudinhub Jakarta Barat, Anggiat Banjar Nahor mengatakan, tindakan memarkirkan kendaraan hingga berjualan di jalur pedestrian merupakan pelanggaran.

"Itu nanti kami akan tertibkan, untuk masalah parkir, kami akan berkoordinasi dengat UP Perparkiran Jakarta Barat," kata dia ketika dihubungi, Selasa.

Menurut Anggiat, jadwal penertiban jalur pedestrian untuk kawasan itu telah tercantum dalam program Bulan Tertib Trotoar.

"Untuk wilayah Tambora akan ditertibkan tanggal 11 Agustus (2017) sedangkan wilayah Tamansari di tanggal 19 Agustus (2017)," kata dia.

Hari ini, Satpol PP Jakarta Barat mulai melakukan penertiban trotoar di sejumlah ruas jalan di kawasan Jakarta Barat.

"Mulai hari ini kami laksanakan penertiban trotoar. Lokasi penertiban trotar hari ini di jalan Meruya Selatan Kecamatan Kembangan," kata Kasatpol PP Jakarta Barat, Tamo Sijabat.

Ia mengatakan, penertiban trotoar sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 99 Tahun 2017 tentang Bulan Tertib Trotoar. Penertiban trotoar tersebut dimulai dengan pelaksanaan apel yang digelar di Balaikota DKI Jakarta pagi ini.

Tamo menjelaskan, penertiban trotoar tak hanya dilakukan pada hari ini melainkan selama satu bulan penuh.

"Jadi pelaksanaannya mulai 1 sampai dengan 31 Agustus 17. Mulai jam 10.00 sampai dengan 17.00 WIB bersinergi dengan Sudin Perhubungan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com