Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Minta Diajak Dalam Pembahasan Perluasan Larangan Sepeda Motor

Kompas.com - 05/08/2017, 19:36 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik meminta rencana perluasan jalur larangan sepeda motor dikaji dengan matang. Dia juga meminta agar DPRD DKI Jakarta dilibatkan dalam pembahasannya.

"Sudah deh dikaji dulu, jangan asal diterapin. Kaji juga dengan DPRD," ujar Taufik, ketika dihubungi, Sabtu (5/8/2017).

Rencananya, perluasan jalur larangan sepeda motor akan diperpanjang hingga Bundaran Senayan. Taufik mengatakan rencana itu masih memungkinkan untuk diwujudkan karena banyak jalan alternatif di sekitar Jalan Jenderal Sudirman menuju Bundaran Senayan.

Namun, Taufik tidak sepakat jika larangan sepeda motor melintas juga diterapkan di Jalan MT Haryono seperti yang diusulkan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Di sana kan kebanyakan rakyat menggunakan motor, jangan mempersulit. Nanti akhirnya mereka telat sampai tujuan, kalau telat dipotong honornya. Berulang-ulang telat bisa diberhentiin dari pekerjaan," ujar Taufik.

(baca: Kadishub DKI Sebut Perluasan Larangan Sepeda Motor Diterapkan Tahun Ini)

"Kalau MT haryono menurut saya enggak lah, Bundaran Senayan masih mungkin. Tapi yang penting kajiannya dulu," kata Taufik.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan rencana perluasan jalur larangan sepeda motor akan diterapkan pada 2017. Namun, Andri belum dapat memastikan bulan apa penerapannya.

Andri mengatakan waktu penerapan kebijakan itu juga belum ditentukan apakah akan diterapkan selama 24 jam atau hanya pada saat jam sibuk.

Kompas TV Kepadatan lalu lintas terus terjadi di perempatan Kuningan, Jakarta Selatan, selama pembangunan proyek "underpass" Mampang-Kuningan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com