Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembatasan Sepeda Motor Diperluas, Pemilik Gedung Diminta Buka Akses Belakang

Kompas.com - 07/08/2017, 11:56 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pemilik gedung di sekitar Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, akan diundang dalam forum group discussion (FGD) membahas rencana perluasan kawasan larangan sepeda motor.

Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan pengelola gedung akan diminta membuat akses belakang gedung mereka.

"Akses pintu belakang yang ada di ruas Jalan Sudirman-Jalan Thamrin akan kami minta untuk dibuka. Juga kantong parkir disiapkan. Makannya perlu FGD dan pemilik gedung akan kami undang juga," ujar Sigit, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (7/8/2017).

(baca: Pelarangan Sepeda Motor sampai Bundaran Senayan Segera Diuji Coba)

Sigit mengatakan kajian mengenai kawasan larangan sepeda motor sudah ada. Kebijakan tersebut juga sudah diterapkan di sepanjang Jalan Medan Merdeka Barat dan Jalan MH Thamrin.

Rencananya, kebijakan pembatasan sepeda motor akan diperluas hingga Bundaran Senayan. Kebijakan itu dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan.

"Ada juga yang permanen, ini dari Patung Kuda Arjuna Wiwaha Monas sampai dengan Bundaran Senayan. Artinya setiap hari kami berlakukan larangan," ujar Sigit.

(baca: Wacana Pembatasan Sepeda Motor hingga Bundaran Senayan Akan Dimatangkan)

Pembahasan mengenai perluasan larangan sepeda motor akan dilakukan dalam FGD bersama Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) dan instansi terkait seperti Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, pemilik gedung, dan akademisi.

Jika FGD selesai, uji coba perluasan larangan sepeda motor akan dilakukan September.

"Kalau hasil FGD ini oke, maka paling lambat September akan kami uji cobakan," ujar Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com