Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Green Pramuka Akui Belum Beri Surat Kepemilikan Unit ke Penghuni

Kompas.com - 09/08/2017, 22:42 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak pengelola Apartemen Green Pramuka mengakui belum menyerahkan sertifikat kepemilikan unit apartemen kepada seluruh penghuni di Apartemen Green Pramuka.

Danang Suryawinata yang mewakil pihak pengelola beralasan, sertifikat kepemilikan belum diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang berkewenangan mengeluarkan sertifikat. BPN, kata Danang akan menerbitkan sertifikat jika pembangunan apartemen telah selesai.

Manajemen Apartemen Green Pramuka berencana membangun 17 tower apartemen. Saat ini sudah ada 9 tower yang selesai dibangun.

"Setifikat diterbitkan BPN, bukan developer. Jadi kalau syarat-syarat yang diminta itu belum  dipenuhi, belum bisa ditertibkan oleh BPN, ya kami ikuti saja. Karena di Pramuka ini luas lahan 12,9 hektar belum selesai. Sementara syarat (penertiban) sertifikat pembangunan harus selesai," kata Danang di Mal Green Pramuka, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017).

Baca: YLKI Desak Pemerintah Keluarkan Diskresi soal SHM Apartemen

"Soal persentase yang sudah diberikan belum ada (karena) belum selesai (pembangunannya). Ya syaratnya seperti itu, cek di BPN," lanjut Danang.

Lamanya penerbitan sertifikat kepemilikan Apartemen Green Pramuka dikritik komika Acho dalam blog pribadinya. Di blog itu, Acho menyampaikan keluhan yang dirasakan penghuni apartemen terhadap janji penerbitan surat kepemilikan setelah dua tahun menghuni apartemen itu.

Kritikan Acho itu membuat pengelola Apartemen Green Pramuka melaporkan Acho ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik. Acho telah ditetapkan sebagai tersangka dan kasusnya telah dilimpahkan ke kejaksaan.

"Sertifikat yang dijanjikan akan diterima setelah 2 tahun oleh para penghuni tower tahap pertama, ternyata hingga tulisan ini ditulis, masih tak kunjung datang, padahal para penghuni tower tahap pertama sudah tinggal di sana hampir tiga tahun dan banyak yang sudah lunas," tulis Acho dalam blog-nya pada tahun 2015.

"Ketidakjelasan sertifikat ini adalah hal yang paling sering dikeluhkan banyak penghuni di tower pertama, hal itu pula yang membuat mereka kesal, hingga ada warga yang sampai memasang spanduk sebagai bentuk protes, bertuliskan 'Mana Sertifikat Kami' di balkon mereka," tulis Acho.

Baca juga: Apartemen Green Pramuka: Dari 2013, Acho Tak Mau Temui Kami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Kecamatan Grogol Petamburan Tambah Personel PPSU di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Alasan Pria Ini Bayar Sesukanya di Warteg, Ingin Makan Enak tapi Uang Pas-pasan

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Bakal Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Tim Pemenangan Noer Fajrieansyah Konsultasi ke KPU

Megapolitan
Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok Saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Enggak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com