Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

49 Pencari Suaka Dirikan Kemah di Lapangan Basket Rudenim Jakarta

Kompas.com - 10/08/2017, 11:49 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 49 orang pencari suaka membangun tenda di lapangan basket Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta, Kamis (10/8/2017).

Kepala Rumah Detensi Imigrasi Jakarta, Buono Adi Sucipto mengatakan, awalnya para pencari suaka ini membangun tenda di trotoar sekitar kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Indonesia di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

"Nah karena sudah mulai mengganggu warga sekitar karena tenda-tenda ini didirikan di atas trotoar, maka ada yang menyarankan agar para pencari suaka ini pindah ke rudenim ini," ujar Buono ketika ditemui Kompas.com di Rudenim Pakarta, Kalideres, Jakarta Barat.

Awalnya, lanjut Buono, hanya satu keluarga yang membangun tenda di depan Rudenim Jakarta.

Baca: Pencari Suaka Tulis Buku Kebudayaan hingga Bersepeda Jakarta-Bali

"Itu kejadiannya sejak awal Agustus lalu bertambah jadi 11 orang, lalu tadi malam mencapai 49 orang," kata dia.

Karena banyaknya tenda para pencari suaka yang berdiri di trotoar, maka pihak Rudenim memutuskan meminta para pencari suaka itu pindah ke lapangan basket Rudenim.

"Tadi malam saya minta mereka masuk. Kasihan juga kalau mereka di luar seperti itu, lagi pula kan mengganggu lalu lintas," tambah dia.

Sampai saat ini, lanjutnya, pihaknya belum dapat memastikan lokasi untuk menampung ke-49 pencari suaka ini.

Buono melanjutkan, Rudenim Jakarta memang menampung para pencari suaka dan yang sudah terdaftar menjadi pengungsi melalui proses registrasi. Namun saat ini kapasitas ruangan Rudenim Jakarta sudah terlalu penuh.

"Untuk ke-49 pencari suaka ini kami masih berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia dan International Organization for Migration (IOM)," Buono menegaskan.

Sebagian besar pencari suaka ini berasal dari Afganistan dan beberapa lainnya datang dari Somalia.

Baca: Ini Alasan Para Pencari Suaka Tertarik Singgah di Indonesia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com