Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perpanjangan Koridor 13 Transjakarta untuk Permudah Akses ke Bandara

Kompas.com - 10/08/2017, 12:31 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Jalan layang khusus bus atau elevated busway Koridor 13 (Tendean-Ciledug) menurut rencana akan diperpanjang hingga ke Poris.

Tujuan memperpanjang jalur ini adalah agar akses warga dari wilayah selatan Kota Tangerang maupun Jakarta Selatan ke Bandara Soekarno-Hatta menjadi lebih mudah.

Hal itu dilakukan dengan menyinergikan layanan bus melalui jalan layang dengan kereta bandara dengan titik temu di Terminal Poris Plawad.

"Elevated busway itu untuk melayani akses yang menghubungkan bandara sebagai pusat strategis nasional dengan wilayah di bagian selatan sampai ke batas dengan wilayah Jakarta Selatan yaitu Blok M," kata Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/8/2017).

Baca: Jalan Layang Transjakarta Koridor 13 Rencananya Dibangun sampai Poris

Menurut Said, Pemkot Tangerang sudah sejak lama berkomunikasi dengan Pemprov DKI Jakarta membicarakan perpanjangan jalan layang khusus bus tersebut.

Pemprov DKI Jakarta juga sudah menyelesaikan bagiannya, yakni membangun jalan layang khusus bus yang membentang dari Tendean hingga Universitas Budi Luhur yang merupakan perbatasan antara Jakarta Selatan dengan Kota Tangerang.

Nantinya, jalan layang ini terus dibangun sampai kawasan Ciledug, Kota Tangerang. Namun, Pemerintah Kota Tangerang memiliki keterbatasan dana sehingga harus menunggu petunjuk lebih lanjut dari pemerintah pusat.

Pemerintah pusat, dalam hal ini Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas), telah melibatkan Bank Dunia untuk mencari pinjaman demi mendanai proyek tersebut.

Pemerintah pusat turut andil dalam proyek ini karena bersifat lintas wilayah, yakni antara Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Banten, dan Kota Tangerang.

"Kami sudah punya detail teknisnya, terutama mengenai sinkronisasi Terminal Poris Plawad di mana nanti penumpang bus transjakarta bisa melanjutkan perjalanan dengan kereta bandara. Di mana penumpang menyeberang, beroperasinya bagaimana, sudah kami siapkan semua," tutur Said.

Baca: Dishub DKI Usul Penerobos Koridor 13 Didenda Rp 500 Ribu

Pelaksanaan proyek perpanjangan jalan layang ini masih menunggu skema pembiayaan yang tengah dibahas Bappenas dengan Bank Dunia.

Said menegaskan,  Bappenas menjanjikan hasil bahasan akan keluar secepat mungkin agar pengerjaan bisa dimulai dalam tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com