Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Khawatir Diancam, Evakuasi Agustinus dari SUTET Belum Dilakukan

Kompas.com - 15/08/2017, 14:52 WIB
Lila Wisna Putri

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Agustinus Woro (48), pria asal Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), masih bertahan di atas saluran udara tegangan ekstra tinggi (SUTET) di Tanjung Priuk, Jakarta Utara, Selasa (15/8/2017) siang.

Agustinus sudah berada di atas SUTET sejak Senin (14/8/2017) pagi dengan membawa perbekalan makanan dan membawa bensin.

Menurut Petugas Pemeliharaan PLN Wilayah Pulogadung, Dodi, belum ada upaya evakuasi yang dilakukan untuk menurunkan Agustinus hari ini.

"Ada perintah dari Kapolres untuk tidak naik evakuasi karena ada kemungkinan dia malah loncat bunuh diri atau mengancam kita dengan bensin yang dibawa," ujar Dodi saat ditemui di Tanjung Priuk, Selasa.

Menurut keterangan petugas yang berjaga, ponsel Agustinus terjatuh tadi pagi dan sudah diamankan.

"Sudah dikasih ke Polisi tadi pagi untuk diselidiki," tambah Dodi.

Baca: Semalaman Berada di Menara SUTET, Agustinus Tolak Turun

Agustinus terlihat duduk di bagian paling atas SUTET. Ia membentangkan 3 spanduk dengan tulisan hitam yang tidak begitu terbaca dari bawah.

Hingga saat ini, Agustinus menolak turun dan bertahan dengan perbekalan miliknya. Pada Senin, ia bahkan mengancam petugas dengan bensin.

Menurut petugas, ia tidur di atas SUTET dengan alas tidur yang digantungkan seperti hammock .

Pantauan Kompas.com, beberapa pengendara motor terlihat menghentikan motor untuk melihat Agustinus sehingga menimbulkan kemacetan. Warga sekitar pun berkerumun dan melihat dari tangga penyeberangan transjakarta.

Baca: Menolak Turun dari SUTET, Agustinus Ancam Petugas Menggunakan Bensin

Kompas TV Tower SUTET di Grobogan Ini Nyaris Ambruk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com