Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Terceburnya Mobil Yaris ke Kolam Bundaran HI

Kompas.com - 16/08/2017, 16:32 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil Toyota Yaris berpelat nomor F 1508 KD tercebur di kolam Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (16/8/2017) dini hari.

Mobil tersebut tercebur setelah bersenggolan dengan Daihatsu Terios berpelat nomor B 1114 VKU sekitar pukul 03.00 WIB.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan, mobil Yaris itu ditumpangi oleh empat orang, yakni, Indra Cahya, Karinade Andriyani, Vicka Rifana Agustin dan Alfian Maulana Ridwan.

Sedangkan mobil Daihatsu Terios dikendarai oleh Andi. Kecelakaan itu bermula saat kendaraan Toyota Yaris yang dikendarai oleh Indra melaju dari arah selatan ke utara di Jalan Jenderal Sudirman.

 

Baca: Petugas Dinas Pertamanan Tewas Tenggelam di Kolam Bundaran HI

Setibanya, di Dukuh Atas kendaraan yang dikendarai Indra menabrak kendaraan yang dikendarai Andi. Setelah menabrak mobil Daihatsu Terios, Indra mencoba melarikan diri. Namun, dia malah tercebur ke kolam Bundaran HI.

"Kemudian kendaraan Toyota Yaris menabrak trotoar dan masuk ke kolam Bundaran HI," ujar Budiyanto kepada Kompas.com, Rabu sore.

Budiyanto mengatakan, kendaraan yang dikendarai Indra dan Andi mengalami kerusakan. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. 

"Kecelakaan ini diduga terjadi karena pengendara Yaris kurang hati-hati, lalu panik serta belum hafal jalan," kata Budiyanto.

Pada Selasa subuh, kepolisian sudah berhasil mengangkat mobil Yaris dari kolam Bundaran HI.

 

Penanganan kecelakaan Toyota Yaris F 1508 KD masuk Kolam Bunderan HI Jl. MH Thamrin Jakpus. #Polri ?

A post shared by TMC Polda Metro Jaya (@tmcpoldametro) on Aug 15, 2017 at 4:27pm PDT

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com