Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resto Apung Dibangun, Pedagang Ikan Muara Angke Direlokasi ke Penampungan Sementara

Kompas.com - 20/08/2017, 15:29 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni mengatakan, 29 pedagang di Pusat Jajanan Serba Ikan (Pujaseri) Muara Angke, Jakarta Utara, akan direlokasi ke tempat penampungan sementara selama pembangunan Resto Apung Muara Angke dilangsungkan.

Mereka akan dipindahkan ke tempat pembangunan sementara yang akan dibangun di lapangan di depan Kantor Unit Pelaksana Teknis Pengelola Kawasan Pelabuhan Perikanan dan Pangkalan Pendaratan Ikan (UPT PKPP & PPI) Muara Angke, tidak jauh dari tempat mereka berjualan saat ini.

"Sementara kami akan relokasi di depan kantor. Di depan kantor tadi ada tanah kosong tempat parkir," ujar Darjamuni di Muara Angke, Minggu (20/8/2017).

Pada hari ini, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Resto Apung Muara Angke.

Baca: Djarot Minta Pembangunan Resto Apung Muara Angke Selesai 1 Tahun

Menurut Darjamuni, yang dilakukan pertama kali setelah ground breaking yakni pembangunan penampungan sementara pedagang ikan.

"Mungkin Senin atau Selasa dia udah mulai bangun penampungan," kata Darjamuni.

Tempat para pedagang ikan berjualan saat ini, lanjut Darjamuni, nantinya akan dibangun tempat parkir dan taman untuk mempercantik resto apung.

"Semua ini akan kami jadikan taman dan parkir," ucapnya.

Setelah pembangunan selesai, ke-29 pedagang tersebut akan menempati kios di Resto Apung Muara Angke.

Selain fasilitas taman dan tempat parkir, di sekitar resto apung juga akan dibangun kios-kios untuk para pedagang jajanan otak-otak dan suvenir.

"Ada 80 kios yang rapi nanti, termasuk di antaranya untuk menampung pedagang otak-otak dan tukang suvenir. Kalau orang abis makan, bisa beli suvenir dari Muara Angke.

Baca: Djarot Resmikan Pembangunan Resto Apung Menyerupai Ikan Pari

Itu di luarnya (resto apung) di daratan," kata Darjamuni. Ketua Komunitas Pedagang Ikan Bakar Muara Angke, Endam Hamdani (45), menyebutkan semua pedagang telah menyetujui rencana pembangunan Resto Apung Muara Angke.

Para pedagang berharap resto apung tersebut dapat memperbaiki nasib mereka.

"Yang penting kedudukan jelas, ke depannya jelas, untuk kemakmuran pedagang, akhirnya pedagang juga sudah sepakat dan siap," ujar Endam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA : Edukasi Anak Sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Sulitnya Ungkap Identitas Penusuk Noven di Bogor, Polisi: Pelaku di Bawah Umur, Belum Rekam E-KTP

Megapolitan
Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Sendi Sespri Iriana Diminta Jokowi Tingkatkan Popularitas dan Elektabilitas untuk Maju Pilkada Bogor

Megapolitan
Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Terlibat Jaringan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass, 6 WNI Ditangkap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com