Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta Pembangunan Resto Apung Muara Angke Selesai 1 Tahun

Kompas.com - 20/08/2017, 14:56 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta pembangunan Resto Apung Muara Angke, Jakarta Utara, selesai dalam waktu satu tahun. Djarot ingin pembangunan resto apung itu lebih cepat dari target awal perencanaan pembangunan 11-15 bulan.

"Kan kami bikin Simpang Susun Semanggi saja 12 bulan selesai dengan tingkat kerumitan yang sangat luar biasa dan teknologi yang sangat kompleks. Tentunya kalau seperti ini ya perkiraan saya 10 bulanlah, maksimal 12 bulan selesai," ujar Djarot, di Muara Angke, Minggu (20/8/2017).

Pembangunan Resto Apung Muara Angke itu, lanjut Djarot, mulanya membutuhkan dana sekitar Rp 69 miliar. Namun, setelah Pemprov DKI Jakarta melakukan melakukan beauty contest, dana pembangunan berkurang menjadi sekitar Rp 50 miliar.

"Ini pembiayaan berasal dari KLB (koefisien lantai bangunan) PT Keepland," kata Djarot.

Kepala Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI Jakarta Darjamuni menjelaskan, pengembang menyanggupi target pembangunan yang diminta Djarot. Pembangunan dimulai hari ini dan akan berlangsung setiap hari.

"Kemarin PT Astoria 11-15 bulan, tapi kalau gubernur sudah minta, tadi sudah bilang, kami kerja 24 jam, 3 shift. Kalau sudah perintah gubernur, kami siap. Insya Allah bisa direalisasikan," ucap Darjamuni saat ditemui terpisah.

Resto Apung Muara Angke akan memiliki bentuk menyerupai ikan pari dengan luas area 4.458 meter persegi. Resto apung tersebut akan dibangun 2 lantai dengan 9 gazebo yang mampu menampung 29 pedagang hasil olahan laut dan sekitar 500 pengunjung.

Resto Apung Muara Angke dibangun menggunakan dana pelampauan KLB PT Keepland Investama dengan pelaksana pembangunan PT Astoria Perkasa Nusantara.

(baca: Djarot Resmikan Pembangunan Resto Apung Menyerupai Ikan Pari)

Kompas TV Djarot Makan Malam Bersama Sandiaga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Tersangka Pembacokan di Cimanggis Depok Pernah Ditahan atas Kepemilikan Sajam

Megapolitan
Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Kasus DBD 2024 di Tangsel Mencapai 461, Dinkes Pastikan Tak Ada Kematian

Megapolitan
Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di 'Busway', Polisi Masih Selidiki

Selebgram Zoe Levana Terobos dan Terjebak di "Busway", Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Terobos Busway lalu Terjebak, Selebgram Zoe Levana Bakal Diperiksa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com