Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Erna, Mantan Pecandu Narkoba yang Menjadi Pegawai BNN

Kompas.com - 20/08/2017, 16:50 WIB
Sherly Puspita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Rohenah alias Erna, warga Jakarta kelahiran 1982, sangat bersyukur karena dirinya kini terbebas dari jerat narkoba yang membelenggunya selama 16 tahun. Hidup sebagai pecandu sabu membuatnya sangat tersiksa.

"Saya mulai jadi pecandu sejak saya duduk di bangku SMP. Tepatnya di tahun 1998 hingga tahun 2014," ujar Erna, ketika ditemui di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (20/8/2017).

Erna yang tinggal di jalan Melati, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, mengaku jenuh kecanduan narkoba pada 2014. Karena narkoba juga harta bendanya terkuras dan dia merasa jadi pribadi yang aneh.

"Saya saat itu sudah muak. Kepribadian saya ini jadi aneh. Kadang marah sendiri, kadang seneng sendiri. Bisa bahagia kalau nyabu, dipermainkan narkoba kan jadinya," ungkap Erna.

Awal mula terjerat narkoba

Saat masih duduk di bangku sekolah, Erna berprestasi dan selalu menjadi juara kelas.

"Tapi di sebuah semester nilai teman saya lebih baik dari saya. Saya saat itu depresi karena sebelumnya belum ada yang mengalahkan prestasi saya," ucap dia.

Saat itu, Erna menduga prestasinya kalah karena kurang giat belajar. Dia kemudian mencoba meningkatkan waktu belajarnya agar dapat kembali menjadi juara kelas.

"Tapi ternyata saya ini tidak terlalu bisa begadang. Lalu ada tetangga saya yang memberi tahu bahwa sabu bisa bikin badan fresh dan kuat tidak tidur sampai pagi sekalipun," ujar Erna.

Sejak saat itu, Erna mulai menggunakan sabu hingga 2014.

Jadi klien rehabilitasi BNN

Pada 2014, Erna mencari informasi mengenai tempat pengobatan yang dapat membuatnya pulih dari kecanduan narkoba.

"Saya nemu info di internet kalau rehabilitasi di BNN (Badan Narkotika Nasional) itu gratis. Saya lalu pergi ke BNN Provinsi (BNN-P) DKI Jakarta di akhir 2014," kata dia.

Di tempat itu, Erna diberikan berbagai terapi dan pelatihan.

"Selain itu saya juga diajari ngaji, sisi religiusitas saya dibentuk juga di situ," ujar Erna.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com