Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tingkatkan Penerimaan PBB-P2, UPPRD Tamansari "Jemput Bola"

Kompas.com - 21/08/2017, 19:45 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pelayanan Pajak dan Retribusi Daerah (UPPRD) Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat menerapkan penarikan pajak secara "jemput bola" untuk meningkatkan pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di wilayahnya.

"Kegiatan ini merupakan salah satu upaya dari UPPRD Tamansari bersama kelurahan dan kecamatan untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Ini juga bagian dari pekan panutan PBB-P2 tingkat kecamatan," ujar Kepala Unit UPPRD Kecamatan Tamansari Andri Kunarso, Senin (21/8/2017).

(Baca juga: UPPRD Tamansari Targetkan Penerimaan PBB-P2 Rp 100 miliar)

Menurut dia, dalam kegiatan ini UPPRD Tamansari akan mengundang para wajib pajak yang belum membayar PBB-P2 untuk tahun 2017 maupun tahun-tahun sebelumnya agar melunasi kewajiban pajaknya di kantor-kantor kelurahan atau kecamatan.

"Kegiatan ini berlangsung mulai dari tanggal 21 sampai dengan 28 Agustus 2017. Wajib pajak diundang langsung oleh kelurahan dan kecamatan dengan data dari UPPRD Tamansari," kata dia.

Ia mengatakan, pembayaran pajak secara "jemput bola" ini juga didukung oleh Bank BNI, Bank DKI, PT Pos, dan Indomaret sebagai lokasi-lokasi yang dapat menerima pembayaran PBB-P2.

Selain itu, akan ada mobil-mobil pembayaran pajak yang disediakan pihak pendukung untuk mempermudah warga membayar. Mobil ini akan berhenti di satu titik berbeda setiap harinya.

Selama program Pekan Panutan Pajak, UPPRD Tamansari menetapkan target penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sebesar Rp 99.882.000 atau nyaris Rp 100 miliar.

(Baca juga: Bayar PBB di Indomaret, Warga DKI Cukup Sebut Nomor Obyek Pajak)

Sejauh ini, menurut Andri, penerimaan pajak baru 49 persen dari target yang ditetapkan.

"Sampai dengan hari Jumat tanggal 18 Agustus 2017, penerimaan PBB-P2 UPPRD Tamansari telah mencapai 49 persen dari target atau sekitar Rp 49 miliar," ujar dia.

Kompas TV Razia pun sempat diwarnai isak tangis pengendara yang tak terima kendaraannya ditilang polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com