TANGERANG, KOMPAS.com - Warga yang mengatur lalu lintas atau sering disebut "Pak Ogah" akan menerima atribut dan peralatan sederhana saat membantu melancarkan arus lalu lintas.
Para Pak Ogah yang menerima atribut dan peralatan adalah mereka yang mengikuti pelatihan dari Satuan Lalu Lintas tiap Polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya selama sepekan terakhir.
"Nanti dilengkapi dengan pakaian, topi, rompi dan peluit saat mengatur lalu lintas," kata Kepala Unit Pendidikan dan Rekayasa (Dikyasa) Satlantas Polres Tangerang Selatan, Ajun Inspektur Satu, Heri Sulistiono, usai melatih Pak Ogah di halaman Polres Tangerang Selatan, Kamis (24/8/2017) petang.
(baca: Kisah Merry, "Pak Ogah" Wanita yang Pernah Digoda Pengendara Iseng)
Jumlah Pak Ogah yang ikut pelatihan di Polres sebanyak 24 orang. Nantinya, mereka akan disebut dengan nama sukarelawan pengatur lalu lintas atau supeltas, dan pada Sabtu (26/8/2017) akan dilantik secara bersamaan dengan supeltas daerah lain di Polda Metro Jaya.
Pantauan Kompas.com, para supeltas dilatih 12 gerakan dasar aba-aba pengaturan lalu lintas. Gerakan dasar itu menggunakan kedua tangan mereka dengan arti dan makna masing-masing, seperti tangan lurus ke depan sebagai tanda berhenti, tangan mengayun ke samping sebagai tanda jalan perlahan, dan lainnya.
Selain itu, para supeltas juga dilatih cara baris-berbaris dan penanganan pertama jika terjadi kecelakaan.
Para supeltas diminta menolong korban kecelakaan dan mengimbau massa tidak main hakim sendiri terhadap orang yang dianggap menyebabkan kecelakaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.