Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Polisi Ditangkap karena Mengedarkan Narkoba

Kompas.com - 30/08/2017, 13:02 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com – Kapolres Metro Bekasi, Kombes Asep Adisaputra membenarkan ada anggota polisi yang ditangkap karena membawa narkoba.

“Polisi anggota Polisi Sektor (Polsek) Rengasdengklok, inisial H (46) ditangkap pada Sabtu (26/8/2017) malam,” ujar Asep kepada Kompas.com saat dihubungi, Rabu (30/8/2017).

Ia menjelaskan, penangkapan anggota polisi H tersebut karena mengedarkan narkoba. Penangkapan H juga merupakan hasil pengembangan dari penangkapan IW.

IW ditangkap pada Sabtu siang, awalnya IW ditangkap di Cikarang karena berkelakuan aneh saat berhadapan dengan polisi.

Saat penggeledahan, tidak ditemukan barang bukti pada IW. Kemudian, IW pun melakukan tes urine dan terbukti telah mengkonsumsi narkoba. Setelah dimintai keterangan, IW mengatakan mendapatkan barang tersebut dari H.

Baca: 3 Polisi Nunukan Bakal Dipecat karena Narkoba, Desersi dan Selingkuh

“Kita langsung melakukan penangkapan pada H di kediamannya di daerah Rengasdengklok, pada Sabtu malam sekitar pukul 21.00 WIB, dan ditemukan beberapa barang bukti,” kata Asep.

Diantaranya barang bukti yang diamankan adalah lima paket sabu masing-masing beratnya 4,5 gram, tiga alat pengisap sabu (bong), clip plastik, korek, dan peralatan sabu lainnya.

Menurut pengakuan H, kata Asep, dia telah mengedarkan narkoba kurang lebih selama satu tahun. Alasannya sendiri adalah masalah ekonomi, karena dengan menjual narkoba memiliki banyak keuntungan untuk H.

Saat ini H sudah diamankan di Polres Metro Bekasi. Asep mengatakan, anggota H harus menerima konsekuensinya dengan dua hukuman. Pertama adalah pemecatan, karena melanggar kode etik dan kedua tindak pidana hukum masih berjalan.

Baca: Oknum TNI yang Ditangkap Membawa Narkoba Sudah Dipecat

Kompas TV Polisi menyita barang bukti tiga ons sabu, ribuan butir pil ekstasi, dan uang tunai Rp 20 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com