JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Suyudi Aryo Seto menduga B (33), nekat bugil dan mencoba masuk ke Istana Kepresidenan lantaran depresi. Selain itu, dia juga diduga tengah terpengaruh narkoba.
"Karena pengaruh narkoba. Antara pikiran dan narkoba, dia kehilangan kesadaran dan halusinasi," ujar Suyudi di Mapolda Metro Jaya, Rabu (30/8/2017).
Suyudi menambahkan, B depresi lantaran himpitan ekonomi. B merupakan penjual alat terapi yang biasa berjualan di Pasar Baru, Jakarta Pusat.
"Bukan sakit jiwa, dia itu depresi. Informasi dari keluarganya, karena dia ingin menikah dan usahanya agak berat, karena persaingan dagang yang kuat. Jadi agak stres karena dua itu," kata Suyudi.
Baca: Pria Bugil Pesta Sabu Sebelum Mencoba Masuk ke Istana Kepresidenan
B diketahui konsumsi sabu sebanyak 1 gram bersama empat rekan lainnya sebelum melancarkan aksi nekatnya dengan mencoba masuk ke Istana Keprisedenan dengan tanpa menggunakan busana.
Keempat rekan B, yakni D, AM, V dan M. BS ingin memanjat pagar Istana Kepresidenan pada Senin (28/8/2017) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat memanjat, BS tidak mengenakan busana.
Namun, dia tidak sempat masuk ke Kompleks Istana Paspampres langsung mengamankan BS dan membawanya ke pos pengamanan Istana Kepresidenan.
Baca: Pria Bugil yang Berusaha Masuk Kompleks Istana Berlari dari Rumahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.