Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 3 Pencuri yang Gunakan Senjata Tajam

Kompas.com - 31/08/2017, 16:06 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga pelaku pencurian dengan kekerasan yang biasa beroperasi di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Dwiyono menyampaikan, ketiga tersangka ditangkap pada 17 Agustus 2017 di Kawasan Sunter, Jakarta Utara.

"Pelakunya ada tiga, yakni R (22), I (32) dan A (19). Mereka ini sudah meresahkan warga. Modusnya adalah dengan membuntuti warga utamanya perempuan yang membawa barang-barang mewah seperti perhiasan, handphone, dan bahkan tas," kata Dwiyono, di halaman Mapolsek Tanjung Priok, Kamis (31/8/2017).

Menurut dia, ketiga tersangka itu tidak segan melukai korbannya yang melawan dengan menggunakan senjata tajam yang dibawanya.

(Baca juga: Anggota TNI Tangkap Pencuri Spion Mobil Alphard di Depan Kampus Untar)

Selain itu, menurut pengakuan R, kelompoknya tersebut beraksi selama kurang lebih 20 kali di wilayah Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Selatan.

"Sudah 20 kali lebih, uang hasil rampok dipakai buat makan," kata R selaku pimpinan kelompok yang diidentifikasi juga tergabung dalam sebuah geng motor.

Bersama dengan tersangka, polisi turut mengamankan barang bukti berupa tujuh senjata tajam yang empat di antaranya berupa celurit, sejumlah uang, beberapa handphone, dan sebuah dompet.

"Ketiga tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan. Hukumannya lebih dari 12 tahun penjara," kata Dwiyono.

(Baca juga: 2 Pencuri Motor di Jakpus Ditembak Polisi, Seorang Pelaku Tewas)

Kompas TV Keluarga pelaku sempat menghalangi penggeledahan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com