Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI: Gedung-gedung di Area Larangan Motor Punya Akses Belakang

Kompas.com - 06/09/2017, 06:53 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah mendata gedung-gedung yang berada di area perluasan larangan sepeda motor mulai dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Bundaran Senayan.

Hasilnya, menurut Dishub, sebagian besar gedung di kawasan tersebut memiliki akses belakang yang masih bisa digunakan pengendara sepeda motor.

"Sedangkan, ada sekitar lima gedung yang hanya punya satu akses saja. Sisanya mempunyai akses lebih dari satu. Jadi banyak jalan alternatif menuju gedung," ujar Kepala Bidang Manajemen Rekayasa Lalu Lintas (MRLL) Dinas Perhubungan DKI Jakarta Priyanto di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (5/9/2017).

Lima gedung yang disebut Priyanto hanya memiliki satu akses yang bisa dimasuki dari Jalan Sudirman yang nantinya akan menjadi area larangan sepeda motor.

Baca: Djarot: Larangan Sepeda Motor Tak Bisa Langsung dari Pagi hingga Malam

Namun, jarak antara satu gedung yang tidak punya akses tambahan menuju gedung yang memiliki banyak akses hanya 100-200 meter.

"Menurut kami itu tidak terlalu jauh, mereka bisa sampai ke tujuan walau ada kebijakan pembatasan (sepeda) motor," ujar Priyanto.

Uji coba pembatasan sepeda motor rencananya akan dilakukan pada 12 September. Namun, itu semua tergantung izin dari Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah rencananya akan berkomunikasi dengan Djarot terlebih dahulu.

Andri mengatakan, jumlah penambahan kendaraan setiap hari bisa mencapai 1.500, tepatnya 1.200 motor dan 300 mobil.

Dengan kondisi seperti itu, pembatasan sepeda motor akan terlambat jika dilakukan beberapa tahun lagi.

Andri mengatakan Dishub tidak ngotot menerapkan kebijakan ini. Mereka menyerahkannya kepada keputusan pimpinan.

"Apapun keputusan pimpinan, kami tidak ngoyo. Kalau dikatakan stop ya stop, tapi jangan salahin juga kalau ada kemacetan," ujar Andri.

Baca: Perluasan Larangan Sepeda Motor di Jakarta yang Menuai Kontra...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Pelabuhan Tanjung Priok Macet Total Hari Ini, Pengendara: Bikin Stres

Megapolitan
Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Macet Total di Pelabuhan Tanjung Priok-Cilincing, Sopir JakLingko Habiskan 3 Jam Sekali Narik

Megapolitan
Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi : Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Transportasi : Insiden Serupa Terjadi Hampir Setiap Hari

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Maju Cawalkot Bogor meski Belum Ada Partai Pengusung

Megapolitan
Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan 'Study Tour' ke Luar Daerah

Walkot Tangsel Minta Sekolah Tunda Kegiatan "Study Tour" ke Luar Daerah

Megapolitan
Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Dharma Pongrekun Fokus Perbaiki Syarat Dokumen untuk Maju Cagub Independen DKI Jakarta

Megapolitan
Baik dan Buruk 'Study Tour' di Mata orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Baik dan Buruk "Study Tour" di Mata orangtua Murid, Ada yang Mengeluh Kemahalan...

Megapolitan
Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Juru Parkir Liar Minimarket Bakal Ditertibkan, Pengamat: Siapa yang Mengawasi Keamanan Kendaraan?

Megapolitan
Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Pengemudi Ojol: Banyak Penumpang Batalkan Pesanan karena Macet di Tanjung Priok

Megapolitan
Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Tak Bisa Masuk Terminal, Antrean Kontainer Masih Mengular di Jalan Raya Cilincing

Megapolitan
Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Walkot Tangsel Bakal Cabut Izin PO jika Masih Mengoperasikan Bus yang Masa Berlaku KIR-nya Habis

Megapolitan
Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Denda Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Lokbin Pasar Minggu Berlaku Pekan Ini

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Pemkot Tangsel Bakal Gelar Razia, Sasar PO dan Bus yang Masa Berlaku Uji Kir Habis

Megapolitan
Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Tak Ada Calon Wali Kota Jalur Independen pada Pilkada Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com