JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melantik dua pejabat eselon II untuk mengganti pejabat yang dipenjara karena kasus korupsi normalisasi sungai dan kali penghubung Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat.
Pelantikan tersebut dilakukan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (7/9/2017).
Djarot melantik Catur Laswanto menjadi Asisten Sekretaris Daerah Bidang Kesejahteraan Rakyat.
Jabatan ini dulunya diduduki oleh Fatahillah yang kini dipenjara karena kasus korupsi ormalisasi sungai dan kali penghubung Suku Dinas Tata Air Jakarta Barat itu.
Adapun Catur sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Djarot juga melantik Eldi Andi menjadi Sekretaris Kota Jakarta Barat.
(Baca juga: Ini Lima Pejabat Eselon II yang Akan Dilantik Djarot)
Jabatan ini dulunya diduduki oleh Asril Marzuki yang juga dipenjara karena kasus korupsi itu. Eldi sebelumnya menjabat sebagai Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata.
Selain mereka berdua, pejabat eselon II lain yang dilantik Djarot yakni Michael Rolandi menjadi Kepala Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) DKI Jakarta, Busrol Amin menjadi Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata, dan Wahyu Haryadi menjadi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Dalam sambutannya, Djarot mengatakan, jabatan bisa menjadi sumber bencana jika mereka korupsi.
"Sudah banyak contoh, sudah banyak korban ketika seseorang lupa diri dengan jabatannya maka jabatan itu akan menjadi bencana dan sumber kesengsaraan bagi Anda," ujar Djarot.
(Baca juga: Djarot Rombak Pejabat Eselon II Lagi, Kali Ini untuk Ganti PNS yang Dipenjara)
Dia berharap, para PNS yang dilantik hari ini bisa menunjukkan integritasnya dalam melayani warga Jakarta.
Hari ini, ada 176 pejabat yang terdiri dari eselon II, III, dan IV akan dilantik Djarot. Rinciannya, 5 orang pejabat eselon II, 47 pejabat eselon III, dan 124 pejabat eselon IV.