Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Dirut AP II Menyamar Jadi "Airport Helper" di Bandara Soetta

Kompas.com - 08/09/2017, 14:05 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Menyikapi keluhan dari warganet tentang kinerja airport helper yang disebut malas-malasan, Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengecek kebenaran info itu dengan pura-pura jadi helper di Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (8/9/2017) pagi.

Awaluddin melakukan hal tersebut tanpa sepengetahuan para petugas agar bisa memantau bagaimana kinerja mereka yang sesungguhnya di lapangan.

"Saya bergabung dengan rekan-rekan airport helper mulai dari pukul 06.05 WIB tadi pagi dan menemukan beberapa hal yang jadi catatan saya," kata Awaluddin melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Jumat siang.

Awaluddin menjelaskan, dari temuan serta penglihatannya, tidak nampak helper seperti yang disebut warganet sedang bermalas-malasan.

Meski begitu, Awaluddin menjadikan video yang disebar warganet dan sempat viral itu sebagai catatan untuk meningkatkan lagi performa para helper.

Baca: Hindari Kesan Malas, Airport Helper Diimbau Tak Istirahat di Area Kerja

Kemudian, dia juga menilai perlunya fungsi supervisi dengan fokus pada people, process, dan facilities berbasis teknologi informasi untuk memudahkan kerja para helper.

Sehingga, pihaknya memastikan akan memberikan aplikasi di ponsel sebagai salah satu alat bantu kerja para helper.

"Saya juga menyoroti perlunya penataan ulang terkait dengan pengkayaan tugas dan pengaturan lokasi atau sebaran petugas helper di satu area," tutur Awaluddin.

Lalu, dia juga ingin agar ada integrasi layanan helper dengan proses operasi lain di bandara, seperti jadwal kedatangan dan keberangkatan penerbangan, termasuk keterangan soal jadwal dan jumlah petugas yang sedang in charge.

Baca: Disebut Kerja Malas-malasan, Begini Penjelasan Airport Helper

Terakhir, perlunya evaluasi dan review berkala dalam rangka pemberian penghargaan bagi helper yang berkinerja baik.

"Saya akan tetap sidak kembali ke lokasi pada waktu berbeda sampai penataan dan pengelolaan airport helper ini berjalan lancar," ujar Awaluddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com