Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pihak RS Mitra Keluarga Sudah Datangi Rumah Orangtua Debora

Kompas.com - 12/09/2017, 13:47 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Ketua RT 02 RW 01 Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Abdullah Syafei, menceritakan ada utusan Rumah Sakit Mitra Keluarga yang mendatangi orangtua Tiara Debora.

Bayi Debora meninggal dunia setelah diduga tidak ditangani oleh pihak RS karena orangtua tidak memiliki uang cukup untuk pembayaran uang muka perawatan medis.

"Kemarin sore tiga orang dari RS Mitra Keluarga datang ke sini," kata Abdullah saat ditemui Kompas.com di kediaman orangtua Debora, Selasa (12/9/2017) siang.

Menurut Abdullah, kedatangan perwakilan RS dilakukan dalam rangka menemui kedua orangtua Debora, yaitu Rudianto Simanjorang dan Henny Silalahi. Namun, Abdullah tidak tahu apa saja yang dibicarakan pihak RS kepada Rudi dan Henny.

"Kurang tahu ngomong apa saja, soalnya mereka ke sana dulu baru ke tempat saya. Kalau di rumah saya, cuma tanya status kependudukan orangtua korban," tutur Abdullah.

 

Baca: Temui Orangtua Debora, Kadis Kesehatan DKI Dapati Perbedaan Fakta

Adapun siang ini, Abdullah mengaku menerima tamu penyidik dari Polda Metro Jaya terkait kasus Debora. Para penyidik juga sempat mendatangi rumah Debora dan menemui Rudi, tetapi pertemuan tersebut tertutup untuk umum.

Rudi yang ditemui secara terpisah enggan menjelaskan perihal kedatangan para penyidik ke sana, juga soal pertemuan dengan RS Mitra Keluarga.

Dia menyerahkan wawancara dengan pihak media langsung ke kuasa hukumnya yang bernama Birgaldo Sinaga.

"Mohon maaf, ke Pak Birgaldo saja ya," ujar Rudi singkat.

Baca: Polisi Cari Unsur Pidana dalam Kematian Bayi Debora

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com