TANGERANG, KOMPAS.com - Sejumlah pengguna jasa bandara mulai memanfaatkan layanan kereta tanpa awak atau skytrain di Bandara Soekarno-Hatta, Senin (18/9/2017). Mereka mencoba kereta tanpa awak pertama di Indonesia itu dengan naik dari shelter atau halte skytrain di Terminal 2 maupun Terminal 3.
"Bagus ya, jadi biasanya kalau pindah terminal harus naik taksi atau bus, angkat-angkat barang lagi repot, naik ini enak," kata salah satu penumpang, Rini (40), kepada Kompas.com, di lokasi.
Penumpang lainnya, Pras (52), menyebutkan laju skytrain masih terlalu pelan. Dia membandingkan perjalanan menggunakan skytrain serupa dengan bandara yang ada di luar negeri.
"Skytrain jalannya masih pelan, beda sama yang di luar negeri. Mungkin karena masih baru, ya," kata Pras.
Baca juga: Skytrain di Bandara Soetta Beroperasi Penuh Sebelum Asian Games 2018
Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano menjelaskan, tahap awal operasional skytrain akan berlangsung selama beberapa bulan. Pada tahap awal itu, pihaknya masih menyamakan beberapa hal teknis dalam sistem sebelum nanti beroperasi secara otomatis.
"Ini kan masih pakai masinis ya, masih dikendarai. Kalau sistemnya sudah oke, baru tidak ada masinis lagi," kata Yado.
Layanan skytrain beroperasi sejak hari Minggu kemarin. Pada tahap awal pengoperasinal, skytrain baru melayani perjalanan dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya. Rencananya, akhir tahun 2017 hingga awal tahun 2018, skytrain sudah bisa beroperasi dan mengangkut penumpang dari Terminal 1 hingga terhubung dengan stasiun kereta bandara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.