Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skytrain di Bandara Soetta Beroperasi Penuh Sebelum Asian Games 2018

Kompas.com - 18/09/2017, 08:12 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com - Kereta tanpa awak atau skytrain di Bandara Soekarno-Hatta resmi beroperasi pada hari Minggu (17/9/2017) kemarin.

Meskipun operasional terhitung baru tahap awal, yakni dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya, pengerjaan untuk operasional skytrain secara penuh, meliputi seluruh area bandara, masih disiapkan dalam rangka menyambut Asian Games 2018.

"Pada tahap selanjutnya, skytrain akan menghubungkan Terminal 3, Terminal 2, stasiun kereta bandara, dan Terminal 1 dengan total lintasan dual track mencapai 3.050 m atau sekitar 3 km. Pengoperasian skytrain merupakan salah satu persiapan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dalam menyambut pelaksanaan Asian Games 2018," kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Awaluddin menjelaskan, setelah skytrain beroperasi secara penuh nanti, headway atau waktu kedatangan di tiap shelter dipatok tiap lima menit sekali dengan total waktu tempuh ke seluruh area di bandara selama 7 menit.

Baca: Kata Penumpang soal Pengalaman Pertama Naik Skytrain di Bandara Soetta

Adapun saat peresmian skytrain kemarin, waktu tempuh dari Terminal 3 ke Terminal 2 tercatat sekitar tiga menit. Layanan skytrain beroperasi setelah melalui proses verifikasi dari Kementerian Perhubungan terkait dengan keselamatan, keamanan, dan pelayanan.

Tindak lanjut hasil verifikasi tersebut adalah dengan terbitnya Keputusan Menteri Perhubungan RI Nomor KP 841 Tahun 2017 tentang Izin Operasi Perkeretaapian Khusus kepada PT Angkasa Pura II.

Untuk tahap awal, skytrain dari Terminal 3 ke Terminal 2 dan sebaliknya akan beroperasi pada pukul 07.00-09.00 WIB, kemudian pukul 12.00-14.00 WIB, dilanjutkan dengan pukul 17.00-19.00 WIB.

 

Baca: Naik Skytrain, Terminal 3 ke Terminal 2 Bandara Soetta Hanya 3 Menit

Sementara ini, skytrain masih dioperasikan oleh masinis dalam rangka membiasakan sistemnya sebelum benar-benar dioperasikan tanpa awak. Unit skytrain yang dioperasikan baru satu, yakni satu set skytrain yang terdiri dari dua gerbong dengan kapasitas maksimal 176 penumpang.

Satu set skytrain ini akan melintasi perjalanan sepanjang 1,7 kilometer jarak dari Terminal 3 ke Terminal 2 maupun sebaliknya.

Kompas TV Kereta layang ini menghubungan Terminal 2 dan 3.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com